Diterjang Longsor, Rumah Warga Desa Baringin Rupit Nyaris Roboh Ke Sungai

MenaraToday.Com - Muratara : 

Kondisi rumah milik Sugiono (45) warga Desa Bingin Rupit, Kecamatan Rupit Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Panton Reu, hampir roboh ke dasar yg sungai. Diduga akibat Longsor yang selama ini terjadi di aliran sungai tersebut.

Diketahui, Sugiono telah pindah dari rumah nya karena takut akan terjadi longsor susulan yang akan terjadi.

Yudi, (35) warga Desa Bingin Rupit yang tak lain adalah tetangga  Sugiono mejelaskan kalau tetangganya itu sudah lama pindah dari rumahnya karena takut akan terjadi longsor susulan. Kamis (26/01/2022)

Sugiono sudah pindah dari rumah nya karena  takut akan ada lagi Longsor susulan apalagi di musim hujan seperti sekarang

Padahal rumah miliknya Sugiono saat dibangun masih terbilang cukup jauh dari bibir sungai dengan jarak sebelumya sekitar  20 meter, kini jarak rumah itu dengan bibir sungai tidak berjarak lagi bahkan di bagian belakang rumah nya sudah dua kali dipindah karena roboh ikut longsor

Menurut cerita Yudi, amblasnya rumah itu juga disebabkan musim penghujan  yang terjadi sejak tahun  2022 membuat permukaan sungai mulai mengikis perlahan-lahan sehingga berdampak pada Sugiono termasuk rumahnya.

"Sebelumnya enggak kenapa-kenapa. Kayaknya sejak musim penghujan dan air sungai meluap tahun  terakhir ini bibir sungai yang dulunya berjarak 20 meter dari rumah saya, kini mulai melebar hingga pondasi rumah saya juga terlihat sudah hampir amblas,"Kata Yudi.

Kejadian tersebut, sejak tahun (2022, hingga kini rumah Yudi warga Desa Bingin Rupit itu juga dalam kondisi memprihatinkan dengan pondasi rumah itu hampir amblas ke sungai, dan sangat membahayakan dirinya serta anaknya.

Yudi  berharap, kepada pemerintah agar memperhatikan kondisinya saat ini, dirinya pun tidak bisa mengatakan apa-apa lagi. Terlihat sambil dia jelaskan dengan iba dengan mengingat kondisi yang  juga dialaminya.

Yudi mengatakan, dia sangat berharap untuk turun tangan pemerintah agar membangun tanggul seputaran bibir sungai yang telah pernah di ajukan namun hingga kini belum terealisasi, dengan jumlah KK yang terdampak bencana berkisar 7 kepala keluarga.

ini miris sekali, apalagi sungai Rupit  ini berdekatan dengan rumah masyarakat, tutupnya (Supri)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama