Kelola Dana BOS Hampir 150 Juta, Kondisi SMP Negeri 2 SATU ATAP Kecamatan Tebing Tinggi Bobrok dan Terlantar

Plang dan kondisi plafon dan pintu ruangan kelas terlihat bolong-bolonh di SMP NEGERI 2 SATU ATAP, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai (Kolase foto/Irlan Situmorang)

Menaratoday.com - Serdang Bedagai :

Walaupun mendapatkan dan mengelola bantuan dana  Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mencapai hampir sekitar Rp 150 Juta per-tahunnya dan selama bertahun-tahun, tapi Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 SATU ATAP, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) kondisinya terkesan bobrok, Jumat (20/01/2023).

Diberitakan menaratoday.com sebelumnya, kondisi sarana dan prasarana SMPN 2 SATU ATAP yang beralamat di Desa Jambu, Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Sergai, kondisinya seperti bangunan sekolah yang terlantar dan sangat memprihatinkan.

Banyak kerusakan - kerusakan ringan yang diduga sengaja dibiarkan tidak pernah dilakukan perawatan, pemeliharaan dan perbaikan dalam jangka waktu yang lama, sehingga kerusakan semakin banyak dimana-mana.

Plafon bocor dan bolong-bolong. Jendela rusak, pecah dan bolong. Daun pintu ruangan kelas bolong menganga.

Pagar tembok depan sekolah terlihat rusak, pintu gerbang tidak ada, bahkan pagar terlihat kusam tidak berwarna dan belum diplaster.

Kondisi sekolah yang buram  dan banyak kerusakan itu terkesan terlihat kurang menarik dan seolah seperti bangunan bobrok yang kurang layak.

Saat dikonfirmasi menaratoday.com diruangannya, Kepala Sekolah SMPN 2 SATU ATAP, Akhmad Zailani Damanik, mengaku bahwa murid di sekolahnya itu jumlahnya sedikit.

"Sikitlah bang 135, dibawah 200 murid masih sikit, kalau 300 atau 500 murid baru banyak," kata Akhmad Zailani Damanik.

Diketahui, Dana BOS yang diterima tingkat SMP sederajat, yakni Rp 1.100.000 per anak dalam per tahunnya.

Terkait kondisi Sekolah dan penggunaan Dana BOS di SMPN 2 SATU ATAP, menaratoday.com konfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai, Suwanto Nasution, tapi hingga berita ini ditulis, Suwanto masih "Bungkam" dan belum memberikan tanggapan atau klarifikasi.(Irlan Situmorang).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama