 |
| Sekolah Dasar Negeri No. 102089 Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai (Foto/Irlan) |
Menaratoday.com - Serdang Bedagai :
Kondisi Sekolah Dasar Negeri (SDN) 102089 Afdeling IV Pabatu Kecamatan Tebing Tinggi terlihat terlantar dan sangat memprihatinkan, Rabu (11/01/2023).
Pantauan menaratoday.com langsung ke SDN 102089 yang terletak di Desa Gunung Kataran Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), terlihat bangunan sekolah banyak kerusakan-kerusakan ringan dimana-mana seperti tidak pernah dirawat sama sekali.
Terlihat plafon atau asbes banyak yang bocor dan bolong-bolong dimana-mana, pintu terlihat pecah, dinding sekolah terkelupas.
Meja dan kursi murid kondisinya rusak dan keropos tetapi masih digunakan untuk kegiatan belajar.
 |
| Meja belajar terlihat rusak dan keropos, pagar dipenuhi sampah, palfon banyak bocor dan bolong, pagar besi dibiarkan begitu saja.(Kolase foto/Irlan) |
Kamar mandi kondisinya hancur dan tidak berfungsi, terlihat pintu lepas, jorok dan bahkan tidak berisi air sedikitpun.
Jendela sekolah banyak yang bolong, kayu kosen dan kaca nako jendela dibeberapa ruangan banyak yang lepas, pecah dan rusak.
Pagar besi terlihat lepas terbengkalai ditanah dibiarkan begitu saja seolah tidak berharga.
Pagar di sekeliling sekolah banyak yang rusak ditempel oleh sampah triplek dan kertas-kertas yang ditumbuhi rumput liar.
Lantai dipelataran sekolah banyak yang pecah, lantai didalam kelas banyak yang bolong-bolong kecil, banyak lantai rusak dimana-mana tidak diperbaiki.
Kondisi SDN 102089 Kecamatan Tebing Tinggi terlihat kumuh dan menyeramkan.
 |
| Jendel kaca terlihat bolong, kaca jendela banyak yang pecah dan hilang, pintu kamar mandi lepas, lantai ruangan kelas dan pelataran banyak yang bolong dan pecah-pecah.(Kolase foto/Irlan). |
Terkait kondisi sekolah dan penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (Dana BOS) di sekolah itu, menaratoday.com mencoba konfirmasi kepada Plt Kepala Sekolah (Kepsek) SDN 102089 AFD IV Pabatu, Sanur Hutagaol ke Sekolah tersebut.
Tapi sayangnya Sanur Hutagaol tidak berada di sekolah, padahal saat itu di jam dinas (jam belajar dan mengajar).
"Gak ada Kepsek pak, ke kantor pak (kantor korwil), dipanggil tadi ditelepon sama ibu korwil, ada yang mau dibicarakan," ucap guru yang mengaku bernama Wulan.
Ketika disinggung terkait banyaknya kerusakan sekolah yang tidak diperbaiki, dan kemana saja dana BOS digunakan serta berapa besaran dana BOS yang diterima sekolah tersebut, guru yang bernama Wulan ini mengatakan bahwa dana BOS yang ada tidak mencukupi.
"Gak cukup pak, pas untuk biaya buku" katanya sambil mengatakan tidak tahu soal dana BOS karena itu urusan Kepala Sekolah.(Irlan)