Proyek RKB MIS Di Yayasan Amanah Pagar Dewa Di Duga Di Kerjakan, Asal- Asalan

MenaraToday.Com - Tuba Barat :

Proyek pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) senilai 130 juta rupiah di Mis Amanah I (Yayasan Amanah Pager Dewa) kecamatan Pagar Dewa, kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), diduga kuat syarat permasalahan. Rabu (11/1/2023)

Pasalnya, kegiatan Pembangunan Ruang Kelas Baru yang terhitung mulai dikerjakan sejak 07 Desember 2022 - 07 Januari 2023 di yayasan tersebut, pelaksanaan pengerjaannya diyakini tidak sesuai standar acuan atau RAB.

Sebab untuk besi tiang cor penyanggah bangunan, semestinya menggunakan 4 besi jenis SNI ukuran 12 dalam satu tiang cor penyangga, namun pada pembangunan RKB di yayasan tersebut terindikasi berbanding terbalik yakni hanya menggunakan 3 besi yang ditengarai bukan jenis SNI dan ukuran 12 inch.

Bahkan di pembangunan RKB itu juga untuk besi kolong cincin seharusnya menggunakan besi jenis SNI ukuran 8 inch, akan tetapi berbeda halnya dengan pembangunan swakelola tersebut yang mana ditengarai gunakan besi ukuran 6 inch. Dan termasuk adonan semen pun, penerapan pada pembangunan senilai 130 juta rupiah ini, disinyalir juga tidak sesuai standar bangunan pemerintah sebagaimana mestinya.

Dan tidak hanya sampai disitu saja syarat akan permasalahannya, pihak Mis Amanah I (Yayasan Amanah Pager Dewa) diindikasi melakukan praktek jual buku LKS kepada siswanya, bahkan praktek penjualan ini pun diamini pihak Mis Amanah I setempat, meskipun adanya pertentangan dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No 2 Tahun 2008 Tentang Buku, pasal (11) melarang sekolah menjadi distributor atau pengecer buku kepada peserta didik.

Dalam Undang-Undang No.3 Tahun 2017 juga, mengatur sistem perbukuan, tata kelola perbukuan yang dapat dipertanggung jawabkan secara menyeluruh dan terpadu, yang mencakup pemerolehan naskah, penerbitan, pencetakan, pengembangan buku elektronik, pendistribusian, penggunaan penyediaan, dan pengawasan buku.

" Dari penjualnya sendiri, datang ke sekolah. Pihak sekolah hanya ikut  penjualan, dengan pembayaran melalui guru disekolah". Akuinya pihak Mis  Amanah I atau Kepala sekolah Imam Asrofi  yang juga bertugas sebagai Dosen  di Universitas STAI Tulang bawang dan Universitas di Kabupaten Mesuji  menjelaskan pada awak media belum lama ini (Hel)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama