MenaraToday.Com - Toba :
Pemerintah Kabupaten Toba Provinsi Sumatra Utara, melalui Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga tengah mengoptimalkan edukasi upaya pencegahan terjadinya tindak pelecehan seksual terhadap anak didik maupun anak dibawah umur.
Hal ini ditengah maraknya tindak pelecehan seksual terhadap anak di Kabupaten Toba. Salahsatunya yang terjadi baru-baru ini terhadap seorang anak perempuan yang masih berusia 8 tahun di Kecamatan Porsea. Dimana pelakunya adalah bapak dan kakek kandung anak tersebut. Hal ini sungguh mencoreng nama baik dunia pendidikan oleh ulah oknum pelaku yang tidak bermoral itu.
Sebagai upaya pencegahan dan mengantisipasi kejadian tidak terulang kembali, pihak Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Toba, telah menyurati secara resmi seluruh satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah Toba, dengan tujuan untuk melakukan edukasi bagi anak didik di satuan pendidikan masing-masing.
Dalam surat edaran tersebut, pihak kepala sekolah bersama guru pendidik dianjurkan secara intens mengedukasi anak didik agar tetap berhati-hati. Mengedukasi anak didik agar berani memberitahukan kepada orang tua maupun kerabat dekatnya apabila sewaktu-waktu mengalami pelecehan seksual. Dan sebaliknya, mengedukasi anak didik untuk tidak mem bully anak yang pernah mengalami pelecehan seksual, sebut Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Toba Sandy Sibuea, Rabu (21/6/2023).
Menurut Sandy, kendati saat ini satuan pendidikan sedang libur, namun surat edaran tersebut sudah tersampaikan kepada seluruh unit-unit sekolah melalui kepala sekolah masing-masing.
"Masa libur yang masih berlangsung, setidaknya edukasi dapat dilaksanakan di lingkungan tempat tinggal masing-masing. Dan, nanti setelah sekolah sudah melaksanakan awal pembelajaran pasca libur, secara intens edukasi dilakukan dilingkungan unit sekolah masing-masing", sahut Sandy.
Kepala SMPN 3 Satu Atap Jambu Dolok di Kecamatan Pintupohan Meranti, Lontung Sinaga membenarkan telah menerima surat edaran dari Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Toba terkait edukasi pencegahan tindak pelecehan seksual terhadap anak didik. Selanjutnya, pihaknya sudah meneruskan surat edaran tersebut ke masing-masing pihak guru pengajar untuk disosialisasikan dilingkungan masing-masing, ditengah libur sekolah yang masih berlangsung.
"Selanjutnya, nanti setelah sekolah sudah memasuki awal pembelajaran, kami akan selalu intens melakukan edukasi dan pengawasan kepada anak didik, sahut Lontung Sinaga. Kami juga berharap peran, atensi dan dukungan dari semua pihak untuk bersama-sama melakukan upaya pencegahan terjadinya pelecehan seksual bagi anak didik, yang nantinya akan menjadi cikal bakal generasi penerus bangsa", pungkas Lontung Sinaga seraya mengutuk tindakan amoral yang terjadi baru-baru ini. (JT)