Terkait Robohnya Tembok Penahan Jalan Gunting Saga - Teluk Binjai, Konsultan Salahkan Pihak PTPN 3

MenaraToday.Com - Labura : 

Terkait robohnya tembok penahan jalan penghubung Gunting Saga - Teluk Binjai, pihak konsultan PT. Duta Cahaya Deli dikarenakan adanya pembersihan kanal PTPN 3 

Bahkan pihak Konsultan menuding pihak PTPN 3 menjadi pemicu robohnya proyek tembok penahan jalan yang jadi buah bibir masyarakat

"Penyebab runtuhnya tembok penahan jalan ini akibat adanya kerukan pembersihan kanal oleh pihak PTPN 3 sehingga menyebabkan  air semakin deras dan kencang, sehingga menimbulkan tekanan air semakin deras menekan tembok sehingga runtuh dan di samping itu ini semua dikarenakan faktor alam" Ujar konsultan proyek saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (2/9/2023) yang lalu. 

Sementara itu pihak PTPN 3 saat dikonfirmasi wartawan membantah tudingan pihak konsultan PT. Duta Cahaya Deli yang menuding bahwa pihak PTPN 3 yang menjadi pemicu robohnya tembok penahan jalan

"Tidak benar itu bang, bangunan tersebut sudah roboh sebelum kami membersihkan kanal. Bangunan tersebut sudah roboh sebelumnya. Kami juga sudah mengambil dokumentasi berupa foto, karena kami tidak mau disalahkan karena melakukan pembersihan kanal di daerah bangunan mereka. Kami pun sudah mengetahui bahwa bangunan tersebut adalah proyek mereka, karena itu bukan kapasitas kami maka kami diamkan saja. Kami melihat pengerukan yang mereka hanya sampai pasir dan ditimpa batu. Tidak ada pondasinya bang" Ujar H. Sianturi dari pihak PTPN 3.

Sianturi berharap kiranya pihak rekanan harus bertanggungjawab atas pekerjaannya. 

"Siapa yang berbuat dialah yang bertanggung jawab, jangan malah melepaskan tanggungjawab dengan menyalahkan pihak lain" Ujarnya. 

Terpisah, Ngatimin, salah seorang aktivis lingkungan di Labura menyebutkan pihaknya menduga jika pihak PUPR dan instansi terkait tutup mata terkait hal tersebut. 

"Inikan menyangkut kelanjutan ekonomi masyarakat, jadi jika pembangunan ini dibuat asal jadi maka manfaat dari bangunan tersebut tidak akan lama dirasakan oleh masyarakat" Ujar Ngatimin. 

Ngatimin berharap agar Bupati, DPRD dann BPK dapat mengkroscek bangunan yang diduga asal jadi ini, supaya kepastian dan mutu bangunan ini bisa sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemerintah dan dapat dirasakan oleh masyarakat dalam jangka waktu yang lama" Ujarnya. (Tim) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama