Bupati Darma Wijaya Diminta Mengevaluasi Kinerja Kadis Pendidikan Sergai Suwanto Nasution

Keterangan Gambar : Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Suwanto Nasution, S.P.d, MM.(foto dikutip dari mediasumutku.com)

Menaratoday.com - Serdang Bedagai :

Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai (Pemkab Sergai) melalui Bupati Sergai, H.Darma Wijaya dan Wakil Bupati Sergai, H.Adlin Tambunan mempunyai visi mewujudkan Serdang Bedagai MAJU TERUS (Mandiri, Sejahtera dan Religius).

Dengan mengusung Sapta Dambaan (SABDA) yang salah satunya adalah SEKOLAH MANTAB (Sekolah Mandiri, Asri dan Berkualitas). 

Dikutip dari Media Center Serdang Bedagai, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Suwanto Nasution S.Pd, MM melalui Dinas Pendidikan telah  melaksanakan berbagai upaya untuk mendukung terwujudnya SAPDA lewat berbagai inovasi.

Kinerja Kadis Pendidikan Suwanto dan jajarannya di lingkungan Dinas Pendidikan dalam hal-hal positif dan terobosan-terobosan baru lainnya untuk kemajuan dunia pendidikan di Pemkab Sergai tersebut patut dipuji, diberi apresiasi dan diacungi jempol.

Tapi disisi lain, Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai juga menjadi sorotan masyarakat (publik), dikarenakan banyaknya permasalahan yang terjadi dilingkungan Dinas Pendidikan.

Salah satunya terkait dugaan korupsi oknum Ketua MKKS SMP yang diduga melakukan pengutipan-pengutipan dan prosesnya saat ini sedang ditangani penegak hukum.

Tak hanya itu, yang menjadi sorotan lainnya seperti dugaan adanya pungutan liar atau "pungli" kepada Kepala Sekolah SMP Negeri yang dibandrol Rp 350 ribu.

"350 ribu perkepala sekolah, dikali 40 Kepala Sekolah yang negeri, belum swasta lagi, kalau dihitung dapatlah Rp 14 juta lebih bang, makanya kalau dibilang, ini untuk siapa?," ungkap sumber sambil menyebutkan nama oknum berinisial "J" di Dinas Pendidikan Sergai yang disebut mengumpulkan uang tersebut.

Untuk mengkroscek informasi dari sumber yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri tersebut, menaratoday.com berulangkali melakukan konfirmasi melalui pesan dan telepon WhatsApp (WA) kepada oknum berinisial J tersebut, tapi tidak dibalas walaupun pesan konfirmasi terkirim dan ceklis dua biru. Dikonfirmasi ulang, Rabu (4/10/2023) terlihat pesan masuk dan ceklis dua tetapi tidak dibalas.

Disebutkan sumber juga ada pengutipan uang sebesar Rp 23.500 dihitung persiswa SMP, dari keseluruhan jumlah siswa yang ada.

"23.500 bang, iya persiswa," ungkap sumber dari dalam lingkungan dinas pendidikan yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri ini.

Selain itu, terkait sarana dan prasarana sekolah di beberapa sekolah di Kabupaten Sergai yang kondisinya sangat memprihatinkan, salah satunya di SMP Negeri 1 Tebing Tinggi, terletak di Desa Paya Mabar Kecamatan Tebing Tinggi, yang beberapa waktu lalu media menemukan siswa belajar dengan menggunakan kursi plastik pecah dan rusak, serta kondisi palfon atau asbes sekolah banyak yang bolong-bolong, padahal sekolah tersebut rutin menerima dana BOS sekitar Rp 500 juta dalam setiap tahunnya.

Informasi yang didapat menaratoday.com, adanya dugaan intervensi kepada Kepala Sekolah SMP Negeri dan SD Negeri dalam penggunaan dana BOS sehingga kepala sekolah diduga tidak bebas menggunakan dana BOS sesuai kebutuhan sekolah mereka.

Hal tersebut diduga mengakibatkan kondisi sarana dan prasarana sekolah seperti mobiler meja, kursi dan bangunan sekolah yang mengalami kerusakan ringan menjadi kurang terpelihara secara rutin dan berkelanjutan.

"Perintah dinas. Belanja dana BOS. Di belanjakan oleh sekolah sesuai kebutuhan sekolah. Tapi kenyataan nya belanja kalau tidak sesuai dengan yg di maksud.... Rekomendasi utk pengambilan dana bos ke bank tidak dapat. Dan kalau tdk ad rekomendasi dinas. Bos tidak bisa di cairkan bank," jelas sumber dari orang dalam yang juga Kepala Sekolah SD Negeri dilingkungan Dinas Pendidikan Sergai yang meminta namanya dirahasiakan.

Tak hanya itu, adanya dugaan pengutipan-pengutipan kepada Kepala Sekolah SD Negeri yang diduga dibandrol sekitar Rp 5000 persiswa, juga dibeberkan sumber kepada menaratoday.com.

Dugaan pengadaan barang dan jasa (PBJ) yang terindikasi berbau Korupsi, Kolusi Nepotisme (KKN) yang diduga ada unsur kepentingan oknum tertentu di Dinas Pendidikan Sergai untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau golongan.

Serta kurang transparannya penggunaan dana BOS dijajaran Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai.

Kurang transparannya penggunaan dana BOS salah satunya dibuktikan dengan  tertutupnya SMP Negeri 1 Tebing Tinggi saat dimintai informasi penggunaan dana BOS secara resmi, bahkan SMP Negeri 1 Tebing Tinggi dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai tidak memberikan informasi penggunaan dana BOS hingga saat ini.

Dugaan adanya pungutan - pungutan liar (Pungli) disatuan Dinas Pendidikan, baik dilingkungan jajaran SMP Negeri dan SD Negeri yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah SMP Negeri dan Kepala Sekolah SD Negeri kepada menaratoday.com diduga telah terjadi dari tahun sebelumnya yakni tahun 2022.

Terkait dugaan adanya pungli di Dinas Pendidikan Sergai, sudah berulangkali dikonfirmasi  menaratoday.com selama 2 minggu secara rutin dan berulangkali, dimulai tanggal 15 September 2023 lalu, namun hingga saat ini Kadis Pendidikan Sergai Suwanto dan Kabid SMP Maryam belum memberikan klarifikasi dan tanggapannya.

Dicoba konfirmasi ulang kepada Kadis Pendidikan Sergai Suwanto, Rabu (4/10/2023) melalui pesan WA sekitar pukul 11.20 WIB, tapi belum juga ada balasan.

Begitu juga dengan Kabid SMP Maryam, dihari yang sama saat dikonfirmasi ulang terlihat pesan ceklis satu dan tertunda, hingga sampai saat ini Maryam tidak bersedia dikonfirmasi dan beberapa kali dikonfirmasi Maryam memblokir nomor WA menaratoday.com yang terus berupaya melakukan konfirmasi.

Banyaknya dugaan permasalahan di Dinas Pendidikan Sergai itu, membuat Kinerja Kadis Pendidikan Sergai Suwanto semakin disorot publik, khususnya dari awak media.

Kinerja Suwanto sebagai Kadis Pendidikan Sergai terkait konfirmasi yang dilakukan oleh awak media, juga sempat diprotes oleh puluhan wartawan yang sempat menggelar aksi demo di depan Kantor Bupati Sergai beberapa waktu yang lalu.

Tak hanya itu, Kadis Pendidikan Sergai, Suwanto yang sulit dikonfirmasi oleh awak media dinilai kurang komunikatif dan kurang layak mengemban amanah jabatan sebagai pejabat publik.

Oleh karena itu beberapa awak media berharap agar Pemkab Sergai melalui Bupati Sergai H.Darma Wijaya dan Wakil Bupati H.Adlin Tambunan dapat mengevaluasi kinerja Kadis Pendidikan Sergai.

Hal itu diucapkan oleh Atumbukha Mendrova koordinator wilayah media online opsinews.com Sumatera Utara dan Irlan Jaya Situmorang Pemimpin Redaksi Media Online menaratoday.com mewakili beberapa awak media, yang meminta agar Kinerja Kadis Pendidikan Sergai Suwanto dapat dievaluasi oleh Bupati Sergai H.Darma Wijaya.

"Kami sebagai masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai yang juga sebagai sosial kontrol (Media dan LSM), berharap dan meminta kepada Bapak Bupati Sergai agar melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala Dinas Pendidikan Sergai," tegasnya.

(Hingga berita ini ditulis, Kadis Pendidikan Sergai Suwanto, Kabid SMP Dinas Pendidikan Sergai Maryam, dan Oknum berinisial J di Dinas Pendidikan Sergai tersebut belum dapat dikonfirmasi).(Tim).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama