Kolase foto : Logo Kabupaten Serdang Bedagai Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai (atas), gambar ilustrasi Stop Pungli. |
Menaratoday.com - Serdang Bedagai :
Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara, terus menjadi sorotan publik.
Belum lagi selesai masalah dugaan korupsi yang melibatkan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Kabupaten Sergai berinisial RS, kini terhendus kabar adanya dugaan pungutan liar atau "Pungli" dengan alasan untuk beli beras, yang diduga dilakukan oleh Dinas Pendidikan Sergai melalui salah satu oknum diduga berinisial "J" kepada Kepsek SMP Negeri se-Kabupaten Sergai yang dibandrol Rp 350 ribu perkepala sekolah SMP Negeri.
Informasi yang didapat menaratoday.com dari sumber yang dapat dipercaya, juga menjabat sebagai Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri dijajaran Dinas Pendidikan Sergai yang tidak ingin identitasnya diketahui, membeberkan adanya praktik pungutan-pungutan yang diduga dilakukan oleh Dinas Pendidikan Sergai.
"350 ribu perkepala sekolah, dikali 40 Kepala Sekolah yang negeri, belum swasta lagi, kalau dihitung dapatlah Rp 14 juta lebih bang, makanya kalau dibilang, ini untuk siapa?," ungkap sumber yang menjabat sebagai Kepala Sekolah ini sambil menyebutkan nama oknum di Dinas Pendidikan yang mengumpulkan uang tersebut.
"Untuk beli beras, mungkin beli beras semua, entah ditarok di manalah sama orang itu gak tau," ungkap sumber lagi.
Disebutkan beberapa sumber yang meminta namanya dirahasiakan, dugaan adanya pungutan-pungutan di Dinas Pendidikan Sergai terhadap Kepala Sekolah menggunakan berbagai alasan.
Hal tersebut diakui dan diungkapkan oleh salah satu Kepala Sekolah SMP Negeri dan juga Kepala Sekolah SD Negeri kepada menaratoday.com.
Selain adanya pengutipan uang yang disebutkan untuk beli beras, disebutkan sumber juga ada pengutipan uang sebesar Rp 23.500 dihitung persiswa SMP, dari keseluruhan jumlah siswa yang ada.
"23.500 bang, iya persiswa," ungkap sumber dari dalam lingkungan dinas pendidikan yang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri ini.
Adanya informasi terkait dugaan pungli tersebut, menaratoday.com melakukan konfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Sergai, Suwanto, dan Kabid SMP Dinas Pendidikan Sergai, Maryam.
Upaya konfirmasi kepada Suwanto selaku Kadis Pendidikan Sergai dan Maryam selaku Kabid SMP telah dilakukan menaratoday.com secara berulang-ulang kali melalui pesan WhatsApp (WA) dan telepon, dimulai pada tanggal 15 September 2023.
Tapi sayangnya, walaupun telah dikonfirmasi secara terus-menerus berulangkali melalui pesan WA selama 2 Minggu belakangan ini, tapi Kadis Pendidikan Sergai Suwanto dan Kabid SMP, Maryam tidak memberikan jawaban hingga sampai hari ini.
Bahkan Suwanto dan Maryam kompak memblokir nomor WA wartawan media ini yang mengkonfirmasi terkait adanya informasi dugaan pungli tersebut.
Dicoba konfirmasi ulang dan bahkan secara rutin hampir setiap hari, juga tidak ada tanggapan dari Suwanto dan Maryam.
Tidak putus asa, menaratoday.com terus mencoba melakukan upaya konfirmasi dengan menggunakan nomor WA lain, tapi walaupun pesan konfirmasi telah terkirim dan ceklis dua, Kadis Pendidikan Sergai, Suwanto dan Kabid SMP, Maryam masih "Bungkam" dan tidak mau menjawab.
Bahkan telah beberapa kali dan berulang-ulang dikonfirmasi, Suwanto dan Maryam selalu memblokir nomor wartawan media ini yang mencoba konfirmasi terkait dugaan pungli tersebut.
Dicoba konfirmasi ulang lagi, kepada Kadis Pendidikan Sergai, Suwanto dan Kabid SMP, Maryam, pada Selasa (3/10/2023) pagi, terlihat pesan konfirmasi terkirim dan ceklis dua, tapi hingga berita ini ditulis, Suwanto dan Maryam tidak juga mau membalas.
Begitu juga dengan oknum berinisial "J" yang disebutkan sumber sebagai orang yang mengumpulkan uang untuk beli beras dari Kepsek tersebut, saat dikonfirmasi menaratoday.com melalui pesan WA, oknum berinisial "J" yang bertugas di Kantor Dinas Pendidikan Sergai ini juga tidak membalas, padahal pesan terkirim dan ceklis dua biru.
Dikirim pesan konfirmasi dan ditelepon berulang-ulang juga tidak dijawab, padahal pesan terkirim ceklis dua biru dan panggilan telepon berdering masuk, dicoba konfirmasi langsung keruangan kerjanya, tapi oknum berinisial "J" ini tidak berada ditempat, dicoba konfirmasi ulang, Selasa (3/10/2023) pagi, juga tidak dibalas.
(Hingga berita ini ditulis, Oknum berinisial J, Kadis Pendidikan Sergai Suwanto dan Kabid SMP, Maryam, belum dapat dikonfirmasi).(Tim).