FMPB Desak KPK Dalami Dugaan Korupsi & Gratifikasi Bupati Simalungun dan CH

MenaraToday.Com - Simalungun :

Pimpinan Forum Mahasiswa Peduli Bangsa (FMPB) Sumatera Utara mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia mengusut dugaan korupsi & gratifikasi yang terjadi di Kabupaten Simalungun mulai 2021 sampai dengan 2023

Desakan itu disampaikan Ketua Umum Forum Mahasiswa Peduli Bangsa (FMPB) Sumatera Utara, M Ritonga bersama sejumlah mahasiswa saat melakukan aksi di halaman Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia, Jakarta, Jumat (22/12/2023).

Ketua Umum Forum Mahasiswa Peduli Bangsa Sumatera Utara dalam orasinya menyampaikan beberapa tuntutan. Pertama mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi untuk melakukan audit dan investigasi terhadap sejumlah proyek yang ada di Kabupaten Simalungun

Kedua mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia melakukan evaluasi kinerja tim kordinasi supervisi dan pencegahan provinsi Sumatera Utara, Meminta KPK membubarkan advokasi daerah karena dinilai tidak berfungsi dan terindikasi sebagai pembela sejumlah kepala daerah

Selain itu, Forum mahasiswa peduli bangsa Sumatera Utara juga mendesak Direktur penyidikan

Komisi Pemberantasan Korupsi agar segera mengevaluasi dan memeriksa ulang laporan pertanggungjawaban pengunaan anggaran Kabupaten Simalungun mulai tahun 2021, 2022 dan 2023 beserta memeriksa dokumen kontrak.

Kemudian, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi agar berkoordinasi dengan pusat pelaporan dan analisis transaksi keuangan Republik Indonesia untuk mengusut dugaan dana pencucian uang yang diduga dilakukan Bupati Simalungun 

Selain mengusut dugaan dana pencucian uang, Komisi Pemberantasan Korupsi juga didesak untuk memeriksa rekening serta menganalisis transaksi keuangan seluruh orang terdekat Bupati Simalungun termasuk Chrismes Haloho beserta jajaran OPD Simalungun. 

Tak hanya itu saja, Ritonga juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengusut aliran dana properti milik Bupati Simalungun yang saat ini dikuasakan kepada putrinya dan orang terdekatnya bernama Chrismes Haloho

Disamping itu, Ketua umum forum mahasiswa peduli bangsa Sumatera Utara dalam orasinya juga meminta Komisi Pemberantasan Korupsi dan menelusuri aset tidak bergerak atau tanah bangunan milik Bupati Simalungun karna sebagian hartanya tidak dilaporkan dalam harta kekayaannya.

Terakhir, Forum Mahasiswa Peduli Bangsa (FMPB) Sumatera Utara mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi agar menyita rekening pemkab Simalungun, kemudian dianalisisa transaksi keuangannya,”ujar M Ritonga dalam orasinya dengan menggunakan pengeras suara

Dalam rekaman video yang beredar, Forum Mahasiswa Peduli Bangsa (FMPB) Sumatera Utara dalam menyampaikan sejumlah tuntutannya di halaman Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi

juga membawa spanduk bertuliskan Tangkap Radiapoh Hasiholan Sinaga 

Sebelumnya, Forum Mahasiswa Peduli Bangsa (FMPB) juga sudah melakukan aksi di Depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara dengan membawa dan membentangkan spanduk bertuliskan Tangkap Radiapoh Hasiholan Sinaga. (S7G) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama