Tim Satgas BAIS TNI Kejar Lelaki Pakai Senjata Api Yang Mengkawal PMI Ilegal

  

MenaraToday.Com - Asahan :

Keluar masuknya Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ini semakin tidak terkendali, hal ini dikarenakan kurang gencarnya patroli oleh petugas .

Menurut keterangan yang di dapatkan dari warga, keluar masuknya PMI hampir setiap hari di Desa Silo Baru Kabupaten Asahan, PMI ilegal tersebut masuk ke Indonesia melalui jalur tikus di bibir pantai Desa Silo Baru menjelang Maghrib hingga tengah malam dan mereka masuk ke Indonesia sekitar jam 02.00 wib hingga subuh dinihari. 

Berbekal informasi dari warga yang di terima oleh Tim  1 Satgas Catur   BAIS TNI Tanjungbalai Asahan langsung bergerak ke lokasi yang di katakan warga. Pada Sabtu siang Tim bergerak dengan menyusuri bibir pantai Silo Laut sambil berkordinasi dengan petugas  Imigrasi Tanjungbalai .

Pada Sabtu (13/01/2024 ) Sekitar pukul 17.00 wib Tim melihat kapal kayu berada di pinggir pantai dan kemungkinan akan merapat ke jalur tikus.

Berselang satu jam kemudian puluhan PMI ilegal ini turun dari kapal dan menuju ojek motor yang  sudah siap menunggu namun pihak imigrasi belum tiba. Tidak ingin target lolos  ,  tim mengerahkan beberapa orang yang merupakan perkumpulan pengamanan lingkungan untuk menahan salah satu  bacak bermotor yang ditumpangi 4 orang PMI ilegal sembari menunggu tim dari imigrasi tiba. 

Sementara Tim melakukan pengejaran terhadap Mobil dan Ojek motor yang telah berlalu pergi.

Kadir, salah seorang warga yang ikut menahan becak yang ditumpangi 4 orang Pmi Ilegal melihat salah seorang PMI ini menelpon dan tidak berselang lama datanglah seorang lelaki berbadan besar yang menenteng sepucuk senjata yang menyerupai pistol. 

" Saya di acungkan senjata oleh lelaki tersebut dan  membawa pergi dua orang PMI ilegal sambil membawa sebuah tas ransel dan patut dicurigai bahwa di dalam tas ransel tersebut adalah barang terlarang, sementara tas lainnya ditinggalkan di dalam becak motor " ucap Kadir, Selasa (16/1/2024)

Karena  2 orang tersebut kabur, Kadir pun menghubungi Tim dan menceritakan kejadian tersebut  selanjutnya  Tim Satgas Catur BAIS TNI Tanjungbalai Asahan , melakukan pengejaran terhadap lelaki yang memakai senjata tersebut .

Tidak berselang lama, Petugas imigrasi Tanjungbalai Asahan tiba di lokasi dan  membawa 2 orang PMI ilegal tersebut ke kantor imigrasi untuk dilakukan pendataan .

Kedua PMI ilegal tersebut yakni Tolah dan Daharuddin yang merupakan warga Sumenep Madura, Jawa Timur , kepada petugas mengakui bahwa mereka berangkat dari Malaysia sebanyak 50 orang .

Untuk diketahui di wilayah Asahan  Masih banyak kegiatan ilegal terutama PMI ilegal terutama yang kembali dari Malaysia dengan menggunakan jalur tikus tanpa terkendali dan diduga di bekap oleh aparat .

Dalam hal ini perlunya ada operasi bersama yang dilakukan oleh instansi terkait untuk menekan kegiatan ilegal yang dilakukan secara massive. (FM) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama