Sempat Dikerumuni Massa, Polres Kota Gerak Cepat Amankan Terduga Cabul Anak Dibawah Umur

Menaratoday.com - Padangsidimpuan
 Antisipasi kejadian yang tidak diinginkan terjadi, Pihak Polres Kota Padadangsidimpuan bergerak cepat amankan MPM (56) terduga tindak pidana pelecehan anak dibawah umur didalam angkot sepulang sekolah, Kamis (21/03/2024).


Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Kota Padangsidimpuan AKBP Dudung Setyawan.SH.S.I.K. MH yang disampaikan melalui Kasat Reskrim AKP Maria Marpaung.SE.MM

"Ia benar terduga kita amankan atas dasar adanya  laporan polisi STPL : STTLP/B/42/III/2024/SPKT/POLRES PADANGSIDIMPUAN/POLDA SUMATERA UTARA. Untuk menjaga terjadinya hal hal yang tidak diinginkan mengingat terduga sempat di kerumuni massa makanya kita amankan,"ujar Kapolres

Sementara itu orang tua Bunga (nama samaran)  saat diwawancarai awak  media, mengatakan  kronologi kejadian yang menimpa  anak pertamanya terjadi didalam angkot pas pulang dari sekolah 

"Saat itu anakku pulang sekolah jam 10.00 WIB. Lalu dia naik angkot dari depan sekolahnya dan saat sampai di Jalan SM Raja Sitamiang penumpang hanya tinggal dua orang. Dan teman sekolahnya itu turun disitu. Dia tinggal seorang diri" Kata orang tua bocah malang ini dengan nada terbata-bata.

Selanjutnya, si sopir memaksa korban Bunga (10) pindah tempat duduk dikursi depan samping sopir setelah seorang diri.

"Dari keterangan anakku, dia menolak pindah kedepan karena tinggal seorang diri. Namun si sopir memaksa dengan alasan sini biar ku ajari pelajaran" Ucap ibu korban menuturkan dengan wajah lesu karena tak kuat menceritakan kisah kelam tersebut.

Lantas, setelah si anak pindah kursi depan atas paksaan sang sopir angkot inipun mengucapkan kata tak senonoh.

"Dia bilang sini biar kuajari bercinta itulah dibilang dia kepada anakku. Lalu mengeluarkan kemxxxya didalam angkot dan melakukan onxxxi. Dengan ucapan bisa ini menexxxak" ujar ibu korban.

Seusai mendengar hal tersebut dari putri kesayangannya yang masih duduk di bangku kelas IV SD ini lalu ibu korban dengan sekuat tenaga bernisiatif mencari sisopir angkot dipinggir jalan.

"Saya dapat dia (terduga) dan dia minta bicara diterminal. Disitu dia bilang hanya meraba. Sayapun hampir mau pingsan mendengar itu. Kenapala anakku digitukannya" ujarnya  (Tim)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama