MenaraToday.Com - Tulangbawang :
Kepala SMA Negeri 1 Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Lampung berinisial SDM lari tunggang langgang dan meninggalkan wartawan saat akan dikonfirmasi terkait penggunaan dana BOS Reguler, Rabu (8/5/2024)
Menurut informasi yang dihimpun dari beberapa siswa dan siswi di sekolah tersebut ditambah informasi dari rekan-rekan media diduga kuat SDM alergi terhadap wartawan dan diduga kuat banyak penyimpangan yang dilakukan SDM sebagai pimpinan di sekolah tersebut.
"Kita menduga banyaknya aturan yang telah ditentukan pemerintah yang dilanggar oleh SDM, selain itu diduga adanya Pungutan Liar (Pungli) terhadap siswa disekolah tersebut dengan berbagai macam modus untuk memperkaya diri.
" Selama menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 1 Tanjung Raya, setiap tahunnya saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) seluruh siwa mulai dari kelas X sampai kelas XII dipungut biaya Rp. 20 ribu yang tidak jelas peruntukannya serta tanpa adanya rapat koordinasi dan notulen serta berita acara, dimana uang tersebut disetor para siswa kepada wali kelas masing-masing yang katanya uang tersebut untuk biaya koperasi sekolah" Ujar salah seorang nara sumber yang enggan namanya di publikasikan.
Selain itu nara sumber juga menyebutkan saat akan dilaksanakannya acara perpisahan kelas XII yang terdiri dari lima rombel atau kelas, para siswa di kutip Rp. 35 ribu yang tidak jelas kegunaannya dan juga tanpa ada musyawarah sebelumnya, padahal jika mengacu pada aturan yang telah ditentukan pemerintah, tentunya Kepsek tersebut sudah jelas menyalahi aturan yang berlaku.
Saat hal tersebut akan di konfirmasi, SDM seperti shock dan lari tunggang langgang meninggalkan wartawan begitu saja, sehingga akai yang dilakukan SDM menjadi pertanyaan besar dan diduga SDM sengaja menghindari wartawan agar tidak dikonfirmasi terkait penggunaan dana BOS dan dugaan praktek pungli di sekolah yang memiliki jumlah siswa sekitar lima ratusan itu . (Hel)