MenaraToday.Com - Tulang Bawang :
Proyek perbaikan Jalan Provinsi ruas Talang Trembesu - Hidae Tameng di Kabupaten Tulang Bawang Provinsi Lampung menjadi soroti warga, pasalnya proyek yang dikerjakan secara swakelola oleh Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Provinsi Lampung ini tidak memiliki papan informasi (plank proyek-red) dan terkesan asal jadi.
Salah seorang warga yang tinggal di sekitar proyek saat ditemui wartawan, Jumat (2/8/2024) menyebutkan bahwa proyek milik Dinas BMBK ini terkesan asal -asalan ditambah tidak adanya papan informasi proyek.
" Saya lihat proyek perbaikan jalan ini tidak ada papan informasinya dan coba perhatikan pengerjaannya asal-asalan saja, karena biasanya kan lubang jalan yang rusak harus dibersihkan dulu dengan air kompresor atau yang lainnya terus dibongkar sampai ke lapisan pondasi lalu ditaburi Track Coat yang gunanya sebagai lapisan pengikat baru diisi dengan campuran aspal lalu aspalnya di padatkan, sehingga dapat bertahan lama dan tidak mudah rusak" ujar SP (30) salah seorang warga setempat yang minta namanya di buat inisial saja.
SP juga menjelaskan bahwa beberapa hari pengerjaan proyek banyak yang tidak sesuai dengan mekanisme dan metode perbaikan pemeliharaan jalan tersebut.
"Apalagi jalannya berlubang-lubang, ya wong yang retak dan patah-patah saja, setahu saya mekanisme perbaikannya tidak seperti itu. Itu sangat tidak sesuai, ini malah di taburi batu base yang kayak dicampur sama tanah liat, mana pengerjaan gak rapi dan bisa membahayakan pengguna jalan yang mengakibatkan kecelakaan lalu lintas". Ujarnya.
Lebih lanjut SP mengatakan dalam pemakaian batu base ada syarat dan aturan yang harus di jalankan sehingga tidak menimbulkan kerugian negara.
"Kita kan sama sama tau mas, negara ini sedang dalam keadaan yang kurang baik perekonomiannya, jangan sampai ada mafia-mafia yang malah memperburuk suasana dengan cara menguntungkan diri sendiri, kita menduga kerjaan yang anprosedural/cacat hukum bisa dibilang ilegal (Proyek Siluman) tidak ada papan informasi serta banyak kejanggalan lainnya, karena setiap penyelenggara negara wajib memberikan informasi tentang penggunaan keuangan negara, dalam pemakaian batu base nya aja sudah keliatan gak sesuai dengan mekanisme serta ukuran dan jenis batunya, yang sama sama kita paham bahwa dalam penanganan perbaikan infrastruktur jalan adalah dengan menggunakan batu Basecourse dari fraksi agregat A B dan C yaitu lapisan atas tengah dan bawah dengan ukuran masing-masing, A atas 0-50 MM, B tengah 0-70 MM dan C Bawah 0-100MM yang sudah pecah dan di basahi berulang-ulang kali lalu di keringkan, baru kerjaan itu maksimal gak asal jadi," paparnya.
SP juga berharap Pemerintah Provinsi Lampung dapat lebih ekstra dalam memberikan pengawasan dengan harapan supaya pembangunan berjalan sesuai dengan prosedur.
"Jadi kami berharap pekerjaan seperti ini mesti di kerjakan sesuai dengan aturan dan tidak terkesan asal jadi, baik dari jenis batu hingga teknis pekerjaan dapat di sesuaikan dengan spek semestinya, kami meminta kepada pihak terkait dapat menegur pihak oknum Dinas BMBK yang diduga ada kongkalikong dengan pihak rekanan yang tidak transparansi dalam menggunakan keuangan negara.
"Oleh karena itu kepada pihak terkait kami berharap dapat memberikan teguran dan tindakan tegas terhadap oknum BMBK dan pihak rekanan supaya lebih transparan memasang papan informasi pekerjaan dalam menggunakan uang negara," Jelasnya.
Menurutnya, BMBK sebagai leading sektor semestinya dapat memberikan contoh yang baik terhadap rekanan dalam mengerjakan pembangunan dengan mengutamakan kualitas bukan justru sebaliknya.
"Ini menjadi catatan penting guna kebaikan ke depan, dalam hal ini jika terdapat penyimpangan kami akan segera berkoordinasi dengan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melaksanakan fungsi nya demi pembangunan yang sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang berlaku," ujarnya .
Hingga saat ini, IN (Inisial/red) yang di ketahui sebagai pengawas di lapangan, belum bisa di konfirmasi, lantaran wartawan media ini beberapa kali menghubungi tidak memberi respon meski dalam keadaan aktif. (Helmi)