Akibat tingginya curah hujan serta meluapnya air sungai mengakibatkan tanggul Sungai Kualuh di Desa Sialang Taji Kecamatan Kualuh Selatan , Kabupaten Labuhanbatu Utara.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Proyek Rehabilitasi Tanggul yang telah selesai dikerjakan lebih kurang 2 tahun ini dikerjakan oleh CV. Silua dengan pagu anggara, 1,880.457,766 TA 2022 dari dana BTT Propsu tidak bertahan lama dan pada hari Senin (14/10/24 )subuh sekira pukul 03.wib tanggul yang baru saja selesai di kerjakan sudah jebol kembali,di duga proyek ini pegerjan asal jadi,tegas masyarakat
menurut informasi yang beredar di kalangan masyarakat saat pengerjaan waktu penimbunan operator exapator banyak timbun pokok sawit dan hal itu patal mengakibatkan kebocoran setelah di duga pohon sawit yang terkena timbun membusuk,
Di tambah lagi tanggul tidak memiliki kakik sebelah sisi kiri areal perladangan warga mengakibatkan kurangnya pondasi tanggul tersebut,sebelah sisi kanan Bronjong sudah di buatkan untuk penahan gesekan air sungai dan dugaan Bronjong tersebut pemasangannya kurang dalam,dan di duga juga tidak sesuai bestek
" Sehingga hasil panen warga sangat terganggu akan transportasi untuk mengeluarkan hasil petani warga seperti buah kelapa sawit dan juga padi dan juga peternakan lain sebagainya akan hancur total,dan di pastikan juga tanaman warga dari empat kecamatan ini akan mengalami kerusakan dan mati berlahan lahan,aktivitas warga mogok anak anak bersekolah harus menempuh jalur air,air bersih terancam dan juga kesehatan masyarakat,guru tidak dapat mengajar ke sekolah seperti mana biasanya ucap masyarakat
memang tanggul ini berada di desa Sialang taji tapi dampak dari putusnya tanggul ini dari empat kecamatan di labura mengalami nya,dan di di pastikan nantinya bangunan yang di kucurkan pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur jalan gunting saga menuju teluk binje akan hancur (Ngatimin)