MenaraToday.Com - Pandeglang :
Seorang kakek berusia 70 tahun warga Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang, Banten, tega mencabuli seorang anak di bawah umur yang masih berusia 11 tahun yang merupakan anak piatu yang saat ini duduk di kelas IV sekolah dasar (SD) dan merupakan anak tetangga pelaku. Peristiwa itu dilakukan disebuah kamar mandi mushola tak jauh dari rumah korban, pada Rabu (23/10/2024) sekitar pukul 15.20 WIB
Paman korban, memaparkan Kronologis kejadian berawal ketika korban tengah main tak jauh dari rumahnya, kemudian pelaku tiba-tiba mengajak korban pergi ke kamar mandi yang ada didalam Mushola dengan iming-iming uang Rp5 ribu.
"Kebetulan salah saj seorang teman korban merasa penasaran dan mengintip keduanya yang tengah berada di kamar mandi Mushola, melihat tindakan tak senonoh kakek berumur 70 tahun itu saksi memberitahu salah seorang temannya yang lain , kemudian berteriak memanggil nama korban yang masih berada didalam kamar mandi mushola bersama pelaku," ungkap paman korban. Rabu (6/11/2024).
Untuk memberi efek jera, pihak keluarga sudah melaporkan perbuatan kakek bejad ini ke Polres Pandeglang, namun hingga kini belum ada tindak lanjut terkait laporan tersebut.
"Sudah kami laporkan, tapi belum ada informasi lanjutan mengenai hal itu dari Kepolisian Polres Pandeglang," ujarnya.
Sementara itu, Ayah korban, mengatakan, saat kejadian dirinya tidak ada dirumah karena tengah bekerja di Jakarta.
"Saya lagi kerja di Jakarta, sementara ibunya sudah tidak ada (meninggal) sejak usianya masih 3 tahun dan saya tau soal kejadian yang menimpa anak saya ini dari saudara, orang tua di Kampung dan para saksi," kata ayah korban.
Ayah korban mengaku kenal dengan pelaku karena merupakan tetangga dekat rumah. Dan menuturkan, tidak memiliki persoalan apapun dengan pelaku.
"Kenal, kan tetanggaan rumahnya...saya dengan pelaku tidak punya masalah apa-apa," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Pandeglang, Gobang Pamungkas menjelaskan, pihaknya sudah mengetahui perihal kejadian tersebut namun belum melakukan visitasi ke kediaman korban.
"Sudah, sudah tahu...hanya saja kami belum melakukan kunjungan atau visit ke rumah korban, insya allah hari kamis kami visitasi, untuk info selanjutnya nanti kami kabari," pungkasnya. (Ila)