MenaraToday.Com - Pandeglang :
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pandeglang, Rudiyanto, sebut tak ada anggaran untuk pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Pandeglang dan perbaikan PJU dilakukan sesuai dengan kewenangan berdasarkan status jalan. Namun, ia mengakui masih terdapat sejumlah titik PJU yang dalam kondisi padam.
“Kalau PJU di kita hanya pemeliharaan saja, sebagaimana ada turun nya anggaran. Terkecuali ada pengadaan gitu,” demikian dikatakan Rudiyanto, Kepala Dinas Perhubungan Pandeglang. Senin (25/11/2024).
Hal ini dikatakan Rudiyanto, dalam rangka menyikapi banyaknya PJU yang padam dihampir seluruh wilayah Kabupaten Pandeglang.
Tak hanya itu, Rudiyanto juga menyatakan ketidak sanggupannya karena penanganan lampu-lampu PJU itu butuh anggaran besar.
"Bukan hanya untuk biaya listrik PJU, tetapi juga untuk perawatan ketika ada kerusakan,"
Terkait dengan keluhan PJU yang padam, Rudiyanto menuturkan, dirinya akan segera menyampaikan untuk ditindaklanjuti oleh bidang sarana dan prasarana (Sarpras). “Nanti
"Perbaikan yang dilakukan itu tentu saja harus disesuaikan dengan pengajuan dan pengadaan anggaran yang ada, nanti saya sampaikan ke bidang Sarana prasarananya, karena ini di penghujung akhir tahun. Kedepan ini harus diajukan yang lebih besar angggaran nya,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu warga, Arif menuturkan, masyarakat di Kabupaten Pandeglang harus faham dan melek karena dalam setiap pembelian token atau tagihan listrik tercantum biaya untuk penerangan jalan umum.
"Dana tersebut dikumpulkan oleh PLN dan setiap bulan disetorkan ke kas daerah masing-masing dan Dishub lah yang bertugas mengelola pemeliharaan PJU, kalau Dishub mengaku tidak ada dana patut dipertanyakan kemana larinya dana tersebut," ungkapnya.
Lanjut Arif, pernyataan Kepala Dishub Pandeglang yang menyebut bahwa kedepan harus diajukan lebih besar anggarannya sungguh lucu dan tak masuk diakal.
"Ini lucu ya, emang kemaren-kemaren gak ada pengajuan kah? Itu sekelas di kota nya lho! Gak diajukan, anggaran gak turun atau ada sesuatu yang lain?!" Ujarnya (Ila)