MenaraToday.Com - Asahan :
Di bawah pimpinan Abdul Paya Harahap, Desa Sipaku Area, Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan berhasil raih Desa Zero Stunting dan balita tumbuh berkembang dengan normal.
Saat di jumpai awak Media Abdul Paya Harahap yang akrab disapa Bang Paya ini menyebutkan pihaknya tetap memantau perkembangan balita di Posyandu yang dilaksanakan setiap bulan.
"Di Desa Sipaku Area terdapat 8 Posyandu yang berada di 8 dusun. Untuk kegiatan Posyandu sendiri kita laksanakan dari tanggal 1 hingga tanggal 8 sesuai dengan urutan Dusunnya dan Alhamdulillah untuk kasus stunting di Desa Sipaku nihil dan Alhamdulillah untuk tumbuh kembang bayi normal dan lebih baik". ujar pria yang sangat akrab dengan para awak media, Jumat (24/1/2025) siang.
Lebih lanjut Bang Paya menyebutkan untuk semua kegiatan yang berkaitan dengan balita, remaja dan lansia di desanya disesuaikan dengan program Kampung KB dan telah sesuai dengan turunan Permendagri Nomor 12 Tahun 2024 yang telah sejalan dengan program Kampung KB.
Program Kampung KB disahuti oleh perangkat desa, kader Posyandu dan dukungan serta support dari pihak OPD Kabupaten Asahan seperti Dinkes, Disdik, PUTR, Perikim, Dinsos dan BKKBN serta ibu-ibu dari TP - PKK Kabupaten Asahan beserta PKK Kecamatan dan PPK Desa serta Kader hang yang aktif melakukan pembinaan ke desa Sipaku Area, terlebih karena Kampung KB merupakan program nasional yang harus dilaksanakan oleh Desa dan Kelurahan. Sebagai pemerintah desa yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, tentu kita harus lakukan hal yang terbaik, namun semua kegiatan ini dapat berjalan karena adanya dukungan dari semua pihak, termasuk para bidan desa dan Korwil KB yang selalu sigap serta adanya kolaborasi yang baik dalam setiap kegiatan Posyandu" paparnya.
Bang Paya juga menjelaskan bahwa untuk Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita dan juga dengan pemberian makanan tambahan kepada Lansia Pemdes Sipaku Area telah menganggarkannya melalui APBDes. Sedangkan untuk PMT untuk balita dan ibu hamil diserahkan kepada bidan desa pada saat Posyandu dengan anggaran dari Dinas Kesehatan.
"Penduduk Desa Sipaku Area berjumlah 7.526 jiwa dengan pasangan usia subur (PUS) sebanyak 972 dengan jumlah peserta KB aktif sebanyak 604 dan alat kontras yang digunakan yakni suntik sebanyakn195, Pil sebanyak 273, kondom 34, implan 80, IUD 7, vasektomi 0, tubektomi 12 dan MA 2, sementara kader posyandu sebanyak 40 orang dan setiap kelompok posyandu terdiri dari 5 orang sementara untuk insentif kader posyandu kita berikan per triwulan, begitu juga dengan kader stunting kita alokasikan dari APBDes, untuk Posyandu Desa Sipaku Area ada 8 dengan strata Mandiri yakni Posyandu Mawar, Posyandu Melur, Posyandu Nusa Indah, Posyandu Dahlia, Posyandu Matahari, Posyandu Kamboja, Posyandu Melati dan Posyandu Anggrek. Untuk jumlah balita di Desa Sipaku Area berjumlah 426 orang, Baduta 226 orang, balita yang di timbangi naik menjadi 540 , balita yang di timbang tidak mengalami kenaikan. Untuk Bumil sebanyak 143 orang, jumlah K1 sebanyak 140, jumlah kematian bayi 0, kasus stunting 0* penerima PMT pada Balita 11 orang dan penerima PMT pada ibu hamil sebanyak 8 orang" paparnya secara terperinci. (NN)