Pulau Burung - Babinsa Koramil 11/Pulau Burung, Serda Ahmad Feri, memimpin patroli pengawasan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Desa Sri Danai Jaya, Kecamatan Pulau Burung. Patroli ini difokuskan pada pemantauan lahan semak belukar dan area terbengkalai yang berpotensi memicu kebakaran. Koordinat lokasi patroli berada di 0°25'22.4"N 103°21'42.6"E, wilayah yang rawan terjadinya Karhutla Jumat (18/04)
Tim gabungan yang terdiri dari satu personel TNI dan dua warga masyarakat melakukan pemantauan intensif di sepanjang area patroli. Mereka mengecek kondisi vegetasi, terutama lahan yang ditumbuhi semak tinggi dan rumput kering, yang mudah terbakar saat musim kemarau. Hasil pantauan sementara tidak ditemukan titik api maupun asap, namun kewaspadaan tetap ditingkatkan mengingat kerentanan lahan tersebut.
Serda Ahmad Feri menjelaskan bahwa lahan semak dan terbengkalai menjadi salah satu pemicu utama Karhutla jika tidak diawasi dengan ketat. "Lahan yang tidak terawat dan penuh vegetasi kering sangat rentan terbakar, apalagi jika ada aktivitas masyarakat seperti pembakaran sampah atau puntung rokok yang dibuang sembarangan," ujarnya.
Patroli ini juga melibatkan partisipasi masyarakat setempat sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan bahaya Karhutla. Dua warga yang turut serta dalam patroli diberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kebersihan lahan dan melaporkan dini jika melihat indikasi kebakaran. Kolaborasi ini diharapkan dapat mencegah terjadinya kebakaran skala besar.
Selain memantau lahan, tim juga melakukan sosialisasi singkat kepada warga yang ditemui di sekitar lokasi patroli. Mereka mengingatkan agar tidak melakukan pembakaran liar, terutama di area dekat semak belukar. "Kami terus mengedukasi masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar, karena risiko penyebaran api sangat tinggi," tambah Serda Ahmad Feri.
Cuaca panas dan minimnya curah hujan belakangan ini turut menjadi perhatian tim patroli. Kondisi tersebut membuat lahan kering semakin rawan terbakar. Oleh karena itu, pemantauan rutin sangat diperlukan untuk mengantisipasi munculnya titik api sebelum meluas.
Kegiatan patroli Karhutla ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dini yang digalakkan oleh Koramil 11/Pulau Burung. Ke depan, kegiatan serupa akan dilakukan secara berkala, terutama di wilayah-wilayah dengan potensi Karhutla tinggi.
Dengan adanya patroli ini, diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat dan kasus kebakaran lahan dapat diminimalisir. Kerja sama antara TNI dan warga setempat menjadi kunci utama dalam menjaga kelestarian lingkungan serta mencegah bencana kebakaran yang dapat merugikan ekosistem dan perekonomian masyarakat. (*)