Kosongkan Lapak, Puluhan PKL Berharap Tempati Kantin RSUD Labuan

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Sebanyak 30 Para pedagang kaki lima (PKL) yang biasa berjualan dihalaman rumah sakit daerah (RSUD) Labuan kosongkan lapak. Dengan harapan, kelak mereka bisa menempati kantin yang disediakan oleh pihak rumah sakit.

Sebelumnya, pihak kecamatan Labuan menerbitkan surat himbauan kepada para PKL tersebut agar mengosongkan lapaknya paling lambat Minggu 20 April 2025.

Berdasarkan keterangan salah satu warga, Mulya, para PKL tersebut terlihat mulai mengosongkan lapak pada Senin (22/4/2025) malam.

"Malam hari mereka membongkar saung lapak miliknya masing-masing, terenyuh juga sih liatnya, kasian," kata Mulya. Selasa (23/4/2025).

Mulya menyebut, dalam proses pengosongan lapak tersebut tidak tampak personel Pol PP maupun muspika Labuan.

"Mereka membongkar sendiri dan mengosongkan sendiri, saya tidak melihat adanya personel kepolisian ataupun dari Muspika sepertinya itu atas kesadaran sendiri ya," ujarnya.

Ujang Dedih, PKL sekaligus Ketua RW 12 Kampung Sawah, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, menuturkan, pengosongan lapak dilakukan mulai pukul 22.00 wib setelah selesai berjualan, karena PKL depan RSUD labuan mulai buka membuka lapak sekitar jam 16.00 WIB.

"Kebetulan RSUD ini kan ada di wilayah kampung sawah RW 12, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, dan yang pindah itu ada sekitar 30 PKL, kami mengosongkan lapak ini tadi malam sekitar jam 10 malam, karena kami kan jualannya sore hari," jelasnya.

Lanjut Ujang, pengosongan dilakukan atas kesadaran sendiri karena itu hasil musyawarah di aula kecamatan labuan sebelum ramadhan lalu, yang dihadiri oleh para PKL dan muspika Labuan.

"Dimana hasilnya kami PKL siap pindah dengan kesadaran sendiri apabila RSUD labuan akan launching," ucapnya.

Terkait relokasi, Ujang menyebut, PKL pindah mencari lokasi jualan sendiri karena tempat relokasi yang diberikan oleh muspika bertempat di lantai dua plaza labuan dan di gedung tselter sunami.

"Pihak muspika memberi solusi salah satunya di plaza labuan jelas kami menolak, sebagian PKL pindah mencari tempat kosong berbaur dengan PKL lainnya yang ada di sepanjang jalan provinsi," tandasnya.

Ujang menyampaikan, Keinginan para PKL apabila RSUD membangun kantin mereka meminta adanya kesempatan untuk bisa menempati. 

"Harapan kami selaku PKL, semoga apa yang di janjikan pihak terkait bisa terealisasi yaitu bisa berjualan di kantin RSUD," harapnya.

Sementara itu, Yayat Hidayat, Camat Labuan membenarkan hal tersebut.

"Sesuai dengan komunikasi kita dengan para PKL..," jawabnya singkat

Yayat menambahkan, terkait relokasi pihak pemerintah memiliki beberapa pola, diantaranya diarahkan ke plaza labuan.

"Polanya, satu secara mandiri mereka mencari tempat, dan yang kedua kami arahkan ke plaza labuan lantai 2 dan di bawah sheltter tsunami untuk sementara," ungkapnya.

Perlu diketahui, para PKL seharusnya sudah mengosongkan lahan tersebut sebelum bulan suci ramadhan, namun dikarenakan ada permohonan dari para pedagang agar pengosongan ditunda hingga pasca hari raya idul fitri 1446 H dengan alasan dibulan-bulan tersebut ramai pembeli. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama