Libur Lebaran, Perahu Wisata Hingga Kamar Ganti di Pantai Ceria Raup Cuan Rp1 juta Perhari

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Di momen libur Lebaran Idul Fitri 1446 H pengelola kamar ganti hingga perahu wisata di Pantai Ceria raup cuan berlimpah. Tak tanggung-tanggung omzet yang berhasil diraup  hingga Rp1 juta perhari.

Penjaga kamar ganti dipantai ceria yang enggan disebutkan namanya mengatakan,  untuk perhari dirinya bisa meraup omzet hingga Rp1 juta lebih perhari.

"Alhamdulillah rame, pokoknya sejak Lebaran hari pertama itu siangnya langsung rame disini yang makai kamar ganti sama toilet juga lumayan banyak, bahkan kita bisa dapet Rp 1.200.000 perharinya," katanya. Sabtu (5/4/2025).

Ia menuturkan, pendapatan seperti itu sangat besar jika kamar ganti tersebut milik sendiri.

"Saya kan cuman penjaga, pemiliknya ada, nanti kan saya setor ke pengelola," ujarnya.

Ia menyebut, upah menjaga kamar ganti dan toilet perhari dirinya hanya mendapat Rp25 ribu per Rp100 ribu penghasilan. 

"Kalau pantainya rame kayak gini lumayan juga kalau punya sendiri, saya dikasih upah seharinya itu Rp25 ribu per Rp100 ribu pendapatan harian, jadi kalau rame seperti sekarang tinggal dikali aja," jelasnya.

Sementara itu, Rosadi (33), anak buah kapal (ABK) perahu wisata Putri Tunggal 999 menjelaskan, pendapatannya tidak jauh berbeda dengan momentum yang sama di Hari Raya Idul Fitri tahun lalu.

"Gak beda jauh sih ya, sama aja, per hari itu sekitar Rp700 ribu sampe Rp1 jutaan, kebetulan kondisi cuaca beberapa hari ini cukup bagus," tuturnya.

Ia menambahkan, mengingat banyaknya perahu wisata lainnya dilokasi yang sama cukup berdampak juga pada pendapatan harian.

"Yang datang banyak, tapi kan disini ada dua perahu wisata lain jadi cukup kerja keras juga dalam mencari calon penumpang yang mau naik perahu saya," terangnya.

Meski demikian, Rosadi mengaku dirinya punya cara tersendiri untuk mendapatkan calon penumpang, selain harus pintar merayu juga memberikan penawaran yang menarik agar bagaimana caranya para pengunjung mau menggunakan perahu wisata miliknya.

"Makanya kadang kita suka jemput bola, ngerayu juga biar mereka (calon penumpang) mau naik perahu kita, bahkan kadang ada yang nawar Rp10 ribu juga diambil aja kalau orangnya banyakan mah, kalau cuman sedikit kadang ditolak kan BBM nya mahal," ungkapnya.

Untuk rute, masih kata Rosadi, dirinya mengikuti keinginan calon penumpang selama areanya tidak jauh dari tempat mangkalnya.

"Rutenya keliling sekitar sini aja, paling ke Pulau Popole nanti transit sebentar untuk foto-foto, tarifnya Rp25 ribu per orang untuk satu kali jalan," ucapnya. (Ila)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama