Akibat Jalan Rusak, Ibu Hamil di Pandeglang Terpaksa Naik Perahu 2 Jam Menuju Puskesmas

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Miris, akibat jalan rusak dan tak bisa dilewati kendaraan Wiwin Daswinih (29), seorang ibh rumah tangga warga Kampung Ciluluk Rt/rw. 003/002, Desa Leuwibalang, Kecamatan Cikeusik, yang dalam keadaan hendak melahirkan terpaksa digotong oleh warga dengan menggunakan tandu dan di sebrangkan menggunakan perahu selama 2 jam menuju Puskesmas Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten,  pada Kamis (29/5/2025). 

Angga Permana, Anggota badan permusyawaratan desa (BPD) sekaligus ketua kampung siaga bencana (KSB) Kecamatan Cikeusik mengatakan, bahwa pemandangan seperti itu sudah hal biasa. 

"Udah dari dulu sebetulnya, setiap kali ada yang mau melahirkan prosesnya pasti seperti itu, ditandu karena memang kondisi jalannya sangat buruk dan memperihatinkan," kata Angga Permana kepada tim menaratoday.com. Jumat (30/5/2025). 

Ia menuturkan, Wiwin sebelumnya sempat merantau dan tinggal selama beberapa lama di Aceh Nangroe Darusallam bersama sang suami. 

"Sempat tinggal di Aceh sama Alam (suami), dan ketika hamil mereka kembali ke kampung halaman karena keduanya merupakan warga asli Leuwibalang," ujarnya. 

Angga menyebut, bahwa selama masa kehamilan Wiwin hampir tidak pernah memeriksakan kandungannya, baik ke Posyandu maupun ke Bidan Desa. 

"Menurut informasi, selama hamil saudari Wiwin ini gak pernah periksa kandungannya, kurang tahu karena apa?," jelasnya. 

Angga menyampaikan, terkait kondisi Wiwin saat ini sudah berhasil melahirkan dengan selamat dan dalam keadaan sehat. 

"Alhamdulillah sudah lahir, anaknya perempuan...setelah kondisinya pulih wiwin beserta anaknya kembali ke rumah dengan cara yang sama seperti kemarin ketika akan melahirkan, ditandu dan menyebrangi sungai menggunakan perahu," ungkapnya. 

Angga berharap, semoga kejadian ini menjadi peristiwa terakhir bagi warga Leuwibalang, oleh karenanya dirinya meminta kepada pemerintah agar peka dan perduli terhadap kondisi jalan mengingat aktivitas warga leuwibalang mayoritas petani. 

"Semoga ini yang terakhir ya, dan kepada pemerintah mohon segera perbaiki jalan di leuwibalang ini agar kedepan tidak ada lagi Wiwin-Wiwin lainnya. Bukan hanya itu, mengingat disini kebanyakan penduduknya merupakan petani kadang mereka kesulitan juga ketika mengangkut hasil panennya, jadi mohon kepada Bupati dan Gubernur agar segera memperbaiki jalan di Leuwibalang," pungkasnya. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama