MenaraToday.Com - Serang :
Banyaknya Pengusaha ke Kota Serang yang selama ini dampaknya terus merusak lingkungan dan kehutanan menjadikan ekosistem Alam yang tidak stabil Dan Dampaknya masyarakat terkena banjir atau lainnya Seperti yang terlihat adanya pengurugan empang di depan puskesmas Kelurahan Sawahluhur kecamatan Kasemen Kota Serang yang sedang dalam pelaksanaan proyek pengurugan dengan waktu masyarakat dan siswa belajar dan masyarakat berobat ke Puskesmas, dimana debu, tanah berceceran dijalan. Seakan pengusaha tersebut tidak memperdulikan masyarakat sekitar dan terus berjalan dengan mobil mobil besar yang berkapasitas melebihi bobot jalan. Ini jelas banyak yang dirugikan terutama jalan tersebut milik pemerintah provinsi Banten yang di biayai rakyat banten dari hasil pajak dan pengusaha datang hanya memakai jalan untuk keuntungannya saja.
Aminudin', aktivis pemerhati Lingkungan dan masyarakat LSM KPK- Nusantara perwakilan Banten, yang juga Korlap Aliansi Serang Utara ( Al- Serut) Kota Serang mengatakan" kami minta kepada Aparat Penegak Hukum Wilayah Banten Kepolisian atau Kejaksaan untuk segera selidiki galian C di kaki gunung pinang dan lingkar Selatan Cilegon, yang selama ini terus Beroperasi dan tidak jelas syarat izinnya yang terus merusak ekosistem alam pegunungan dan hutan di provinsi Banten ini. Boleh berinvestasi tapi jangan terus korbankan Alam dan hutan lindung di Bumi provinsi Banten. yang sudah diciptakan yang maha esa untuk keseimbangan bumi tapi terus dirusak hanya untuk kepentingan pengusaha yang dampaknya merugikan rakyat Banten
Lanjut " Aminudin" bila selama ini ada pembiaran dan tidak ada tindakan untuk wilayah provinsi Banten terkait galian C dikaki gunung pinang dan Lingkar selatan kami dan masyarakat Kota Serang akan lakukan Aksi Unjuk Rasa bila ini terus terjadi .
Sebagaimana operasinya pengurugan disiang hari di Kelurahan Sawahluhur sangat mengganggu aktivitas belajar anak SMP Negeri 25 dan masyarakat berobat di Puskesmas Sawahluhur. (ILA)