Cegah Laka Lantas, SMAN 3 Pandeglang Wajibkan Siswanya Memakai Helm

MenaraToday.Com - Pandeglang :

Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Pandeglang, Kecamatan Labuan, kabupaten Pandeglang, Banten, terapkan aturan siswa wajib pakai helm ketika membawa kendaraan ke lingkungan sekolah. Aturan ini, guna mencegah kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) yang kerap dialami para siswa ketika hendak sekolah dengan menggunakan kendaraan Roda Dua (R2) atau motor.

Sri Rahmawati, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Kesiswaan SMAN 3 Pandeglang mengatakan, aturan siswa tertib pakai helm sudah diterapkan sejak Agustus 2024.

"Sebetulnya aturan ini sudah diterapkan sejak agustus lalu, dan Alhamdulillah para siswa sekarang mulai tertib akan aturan ini," kata Sri Rahmawati kepada tim MenaraToday.Com. Selasa (20/5/2025).

Sri menyampaikan, diawal penerapan memang agak sulit karena mungkin baru. Namun, seiring dengan berjalannya waktu para siswa faham dan mematuhi.

"Awal-awal kerja keras banget, tapi kami dorong dengan rajinnya sosialisasi ke kelas-kelas terkait aturan tersebut akhirnya bisa dijalankan juga," ujarnya.

Ia menyebut, diterapkannya aturan ini dilatar belakangi oleh adanya kejadian laka lantas yang dialami oleh sejumlah siswa.

"Saat itu, ada siswa kami yang terjatuh ketika bawa kendaraan di jalan Raya Jendral Ahmad Yani atau tepatnya disekitaran Ruko Ciateul Labuan, laka tunggal kebetulan dia gak pake helm akibat laka itu dia sering mengeluh sakit kepala, ternyata mungkin ada luka dalam yang tak diketahui, mungkin dia terbentur aspal atau apa saat laka, anaknya meninggal, dan yang terakhir siswa kami asal panimbang yang mengalami hal serupa, akhirnya kami inisiatif menerapkan aturan wajib pakai helm," jelasnya.

Lanjut Sri, jika ada yang tak patuh, pihak sekolah akan mengambil kunci yang bisa diambil ketika jam pulang sekolah.

"Kuncinya kita tahan, dia boleh ambil kunci nya ketika pulang, waktu diawal ada sekitaran 20 motor yang kita tahan, sekarang sudah berkurang," ungkapnya.

Sri mengimbau, agar para orang tua juga bisa bekerjasama terkait hal ini mengingat ini untuk keselamatan putra-putrinya.

"Penting juga peranan orang tua agar aturan ini bisa berjalan maksimal tentunya kepada para orang tua agar juga dapat mengingatkan putra-putrinya untuk tidak lupa memakai helm ketika berangkat sekolah dengan menggunakan motor," tandasnya.

Sementara itu, Nayla, siswi kelas 11 B mengaku setuju dengan adanya aturan tersebut karena ini menunjukan bahwa sekolah perduli kepada siswanya.

"Saya senang dengan adanya aturan ini, karena demi keselamatan kita-kita juga para siswa, kalau bisa lebih dimaksimalkan lagi agar semua siswa yang membawa motor ke sekolah memakai helm semuanya, karena sekarang kan masih ada aja yang gak patuh," pungkasnya. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama