Festival Gebrag Ngadu Bedug Resmi Masuk Kalender Event Nasional

MenaraToday.Com - Pandeglang : 

Festival Gebrag Ngadu Bedug yang digelar di Kabupaten Pandeglang kini resmi masuk dalam Kalender Event Nasional 2025. Hal tersebut, terungkap saat rapat kordinasi antara Dinas Pariwisata dengan Bupati Pandeglang. Senin (19/5/2025).

"Alhamdulillah setelah koordinasi dengan Kemenpar, akhirnya gebrag ngadu bedug Pandeglang tahun ini masuk kalender event nasional tahun 2025," demikian diungkap oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pandeglang, Rahmat Zultika.

Rahmat mengatakan, dalam Kalender Event Nasional 2025 tercatat sebanyak 110 event dari seluruh Indonesia, dan untuk Provinsi Banten terdapat tiga event, salah satunya di Kabupaten Pandeglang.

"Tradisi Gebrag Ngadu Bedug merupakan warisan budaya masyarakat Pandeglang yang telah ada sejak era 1950-an. Setiap tahun, warga dari berbagai kampung di Pandeglang berpartisipasi dalam lomba menabuh bedug sebagai bagian dari perayaan Ramadan dan Idul Fitri," jelasnya.

Acara ini, lanjut Rahmat, tidak hanya menampilkan keterampilan dalam menabuh bedug, tetapi juga diiringi dengan tarian tradisional seperti Saman dan Beluk, serta ornamen khas yang menambah kemeriahan.

"Ngabrag bedug ini cukup menarik karena tidak hanya menampilkan keahlian dalam menabug bedug namun juga ada tarian tradisionalnya seperti saman dan beluk," ujarnya.

Ditempat yang sama, Bupati Pandeglang Hj Raden Dewi Setiani menyambut baik penetapan ini dan menyatakan bahwa Gebrag Ngadu Bedug akan menjadi agenda tahunan.

"Kami berharap acara ini dapat terus berkembang dan menjadi daya tarik wisata budaya yang mendunia," ucapnya.

Dewi berharap, dengan masuknya Gebrag Ngadu Bedug dalam Kalender Event Nasional 2025, tradisi ini semakin dikenal luas, dan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, serta memperkuat identitas budaya lokal Kabupaten Pandeglang.

"Semoga kegiatan tahun 2025 bisa sukses, sehingga tradisi ini bisa memberikan dampak positif bagi kunjungan wisata ke Kabupaten Pandeglang," harapnya.

Perlu diketahui, Gebrag Ngadu Bedug adalah upaya revitalisasi tradisi yang telah lama hilang, yaitu tradisi Ngadu Bedug yang dahulu rutin dilaksanakan di Alun-Alun Pandeglang dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri. 

Tradisi ini, sempat terhenti selama lebih dari 30 tahun, dan diinisiasi kembali oleh para pelaku seni dan budaya setempat dengan tujuan untuk menghidupkan kembali warisan budaya lokal yang sarat nilai historis. 

Gebrag Ngadu Bedug melibatkan partisipasi masyarakat dari berbagai kampung, dengan kehadiran ribuan orang, baik penduduk lokal maupun pengunjung dari luar daerah. 

Tradisi ini mencerminkan perjalanan sejarah yang panjang, dimulai dari praktik Ngadu Bedug yang kemudian berkembang menjadi Nganjor Bedug, dan akhirnya berevolusi menjadi bentuk yang lebih modern dan dikenal luas saat ini sebagai Rampak Bedug. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama