Pelangiran – Personel Polsek Pelangiran melakukan pengecekan peralatan pemadam kebakaran di PT Bhumireksa Nusa Sejati, Kamis (15/5/2025), sebagai upaya antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Dipimpin oleh Kanit Provos BRIPKA Sapta Sampurno dan Bhabinkamtibmas BRIGPOL Fiktor Perdana, tim memastikan semua perangkat dalam kondisi siap pakai untuk menghadapi situasi darurat.
Kapolsek Pelangiran IPTU Anton Hilman, SH., MH. menekankan pentingnya pemeriksaan rutin peralatan pemadam kebakaran. "Kesiapan alat menjadi kunci utama dalam penanganan karhutla. Kami tidak ingin ada keterlambatan akibat peralatan yang tidak berfungsi," ujarnya. Pengecekan dilakukan secara detail, mulai dari mesin pemadam, selang, hingga nozzle, untuk memastikan semuanya layak operasi.
Tim Polsek Pelangiran memverifikasi 10 unit mesin Tohatsu dan 10 unit mesin Robin, serta memastikan 50 roll selang pemadam dan 20 gulung selang isap dalam kondisi baik. "Selang harus bebas dari kebocoran, dan mesin harus bisa dihidupkan kapan saja. Ini penting untuk respons cepat jika terjadi kebakaran,"* jelas BRIPKA Sapta Sampurno saat memimpin pemeriksaan.
Selain peralatan konvensional, Polsek Pelangiran juga memantau penggunaan 6 unit drone yang terhubung dengan satelit NOAA untuk deteksi dini titik panas. "Teknologi ini membantu kami memantau area yang sulit dijangkau, sehingga bisa bertindak lebih cepat," tambah Kapolsek.
Pihak perusahaan, termasuk Manager TBE Agus Manalu dan Asisten TBE Ramces, turut mendampingi pemeriksaan. "Kami sangat mendukung langkah proaktif Polsek Pelangiran. Kesiapan alat pemadam adalah tanggung jawab bersama," kata Agus Manalu.
Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang koordinasi antara kepolisian, TNI, dan perusahaan untuk meningkatkan respons kebakaran. "Dengan kerja sama yang solid, risiko karhutla bisa diminimalisir,"ujar Kapolsek
Kapolsek Pelangiran berharap pemeriksaan rutin ini dapat memacu kesiapsiagaan semua pihak. "Kami akan terus melakukan evaluasi, tidak hanya di PT Bhumireksa, tetapi juga di perusahaan dan wilayah rawan lainnya,"tegas Anton Hilman.
Kegiatan berakhir pukul 12.30 WIB dengan seluruh peralatan dinyatakan siap digunakan. Polsek Pelangiran berkomitmen untuk terus memantau kesiapan perangkat pemadam guna mencegah bencana karhutla di wilayah hukumnya.