MenaraaToday.Com - Serang :
Viral di medsos yang di unggah berulangkali baik itu di YouTube ataupun di tiktok ungkapan wakil gubernur Banten Dimyati Natakusumah terkait larangan wisuda dan sebagainya serta gratiskan sekolah di propinsi Banten.baik itu negri ataupun swasta.
Ungkapan wakil gubernur tersebut di banjiri beragam aduan dari masyarakat propinsi Banten baik itu dari Tanggerang kota serang kab serang Cilegon dan lainya yang mengadukan terkait adanya pungutan untuk perpisahan wisuda baik di tingkat paud SD SMP serta SLTA yang dikeluhkan memberatkan bagi netizen.
Tanggapi terkait viral nya ucapan wakil gubernur Banten Dimyati Natakusumah .Agus selaku pegiat sosial dari badan anti narkoba Nusantara kabupaten serang serta wakil sekretaris lembaga swadaya masyarakat pemantau kinerja aparatur negara (penjara) pembaharuan DPD Banten mendukung wacana dari pemerintahan propinsi Banten untuk menggratiskan sekolah baik negri atau swasta walaupun pada kenyataanya di lapangan masih banyak oknum oknum dari sekolah yang diduga mencari keuntungan di sekolah dengan adakan study tour perpisahan mengatas namakan komite atau paguyuban dengan anggaran di bebankan pada wali murid dengan dalih sumbangan.yang padahal dalam Permendikbud 75 pun komite dilarang meminta atau memungut iuran kepada wali murid.meski bisa membedakan mana sumbangan mana pungutan atau iuran.
Dan masih banyak pihak sekolah mengatas namakan koperasi menjual seragam buku ataupun sampul raport dengan dalih tak ada dalam anggaran dana bos.
Agus pun mengatakan semoga perkataan bapak wakil gubernur Banten menjadi kenyataan dan ditaati oleh pihak sekolah .guru itu di gugu dan di tiru dan pahlawan tanpa jasa jangan kotori nama guru dengan sekelumit tentang keuangan yang dilakukan oleh oknum (@gs)