MenaraToday.Com - Labura :
Kades Gunung Melayu Sahran Tanjung Sambut warganya yang baru pulang dari Tanah Suci, Minggu (15/6/2025)
Suasana penuh haru dan kebanggaan menyelimuti Desa Gunung Melayu, Kecamatan Kualuh Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Utara, saat sejumlah warganya kembali dari Tanah Suci setelah menunaikan Ibadah Haji Tahun 1446 H/2025 M.
Ketiga warga desa yang baru saja pulang adalah Haji Kabul, Hajjah Wati, H. Darman Aruan, dan Hj. Irawati br Tanjung. Mereka tiba bersama rombongan jamaah haji kloter 3 yang disambut secara resmi di Aula Ahmad Dwi Syukur, Kantor Bupati Aek Kanopan.
Dalam kesempatan tersebut Sahran Tanjung menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas kepulangan para warganya dalam keadaan sehat dan selamat.
“Ini adalah momen yang membanggakan dan mengharukan bagi kami sebagai pemerintah desa. Saudara-saudara kami , H.Kabul, Hj Wati, H. Darman Aruan, dan Hj Irawati yang telah menyelesaikan ibadah haji dengan baik. Kepulangan mereka menjadi berkah dan inspirasi bagi seluruh warga Gunung Melayu,” ujar Sahran Tanjung kepada wartawan.
Menurutnya, kehadiran para haji di tengah masyarakat desa tidak hanya sebagai kebanggaan, tetapi juga sebagai contoh hidup nilai-nilai keimanan, keikhlasan, dan kedisiplinan spiritual.
“Kami berharap sepulang dari haji, para dhuyufurrahman ini dapat menularkan nilai-nilai luhur yang didapat selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Menjadi panutan, penguat kebersamaan, serta penyambung ukhuwah di tengah masyarakat,” tambahnya.
Sahran Tanjung juga menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Labura atas penyelenggaraan dan fasilitasi ibadah haji yang baik tahun ini, serta berharap kuota jamaah haji dari desanya akan terus meningkat di masa mendatang.
Warga sekitar yang turut hadir menyambut kepulangan para haji juga tampak antusias. Beberapa bahkan membawa bunga dan bingkisan sebagai bentuk penghormatan kepada para tamu Allah yang telah kembali.
Pemerintah Desa Gunung Melayu menyatakan siap mendukung penuh setiap upaya peningkatan kualitas ibadah dan pembinaan keagamaan di tingkat desa, demi terwujudnya masyarakat yang religius, berakhlak, dan harmonis. (greg)