Fakta Dilapangan : Areal Terkesan Terlantar, Produksi Kelapa Sawit Banyak yang Hilang, TBS Dibiarkan Membusuk, Berondolan Tidak Dikutip Bersih.
![]() |
Keterangan Gambar : Screenshot video kunker regional head trossen telling kebun pabatu. (Dikutip dari akun tiktok PTPN IV REGIONAL II). |
Menaratoday.com - Serdang Bedagai :
Manajemen Kebun Pabatu yang dipimpin Dennis Nichova selaku Manajer Kebun Pabatu disebut hanya melakukan pencitraan saat kunjungan kerja (kunker) Budi Santoso, Region Head PTPN IV Regional II ke Kebun Pabatu.
Kedatangan Budi Santoso pada Selasa 1 Juli 2025 yang lalu untuk memantau langsung kondisi operasional dan produksi di lapangan, bertujuan untuk mengoptimalisasi produksi dan evaluasi kinerja.
Pada akun sosial media (sosmed) tiktok PTPN IV Regional II, terlihat rombongan hanya berkutat disatu lokasi saja, belum diketahui di areal afdeling berapa titik rombongan berkumpul saat kunker tersebut.
![]() |
Keterangan Gambar : Screenshot video akun tiktok PTPN IV Regional II. |
Untuk memastikannya, menaratoday.com mencoba konfirmasi terkait kunker tersebut kepada Hendra Jusanda selaku APK Kebun Pabatu, Rabu (23/7/25) sekitar pukul 10.06 WIB tetapi belum mendapatkan jawaban.
Harapan Manajemen PTPN IV melakukan transformasi untuk meningkatkan produksi dan kinerja tampaknya seperti peribahasa
"jauh panggang dari api" terkesan sangat berbeda dan kurang sesuai harapan dengan kenyataan yang ada dilapangan.
Informasi dan fakta yang dihimpun menaratoday.com dilapangan, terlihat kondisi areal Kebun Pabatu terkesan terlantar dan kurang terkontrol.
Hasil produksi kelapa sawit dibeberapa afdeling Kebun Pabatu disebut masyarakat banyak yang hilang diduga dicuri maling atau 'ninja sawit".
Dilapangan masih ditemui TBS dibiarkan membusuk tidak diangkat, berondolan dibiarkan tidak dikutip bersih sehingga banyak yang membusuk bertumpuk-tumpuk dan banyak tumbuh menjadi kecambah atau bibit sawit yang tumbuh subur di piringan pohon kelapa sawit, digawangan dan tumbuh liar dimana-mana.
Tak hanya itu, batang pohon kelapa sawit terlihat ditumbuhi kayu keras liar yang besar melilit panjang ke batang pohon, ada pohon yang gundul dan tumbang, pelepah sawit terlihat bergantungan mengering diduga karena tidak dilakukannya tunasan dengan kurun waktu yang lama.
Pohon kepala sawit disinyalir banyak kurang perawatan dan pemeliharaan, sehingga dapat berpotensi akan adanya penurunan produktivitas tanaman.
Kunker yang diunggah oleh akun tiktok PTPN IV Regional 2 tersebut menimbulkan kritik pro dan kontra terkait kinerja Manajemen Kebun Pabatu yang dipimpin Dennis Nichova.
Banyak kritik dan komentar negatif oleh warganet, walaupun ada juga komentar positif yang disampaikan.
"PTPN IV TUMBUH JUARA BANGUN MEGERI," sebut akun Nuridah Manalu.
"ptpn 4 reg 2 is the best," sebut akun tiktok sahril.
"yg di lihat yg bgus2 aja.. lihat lh yg jurang2 atau yg parah2," komentar dari akun tiktok Bagas1.
"Pencitraan terus," sebut akun tiktok Shell, dan masih banyak komentar positif maupun negatif lainnya.
(Hingga berita ini ditulis, Dennis Nichova Manajer Kebun Pabatu dan Hendra Jusanda APK Kebun Pabatu belum dapat dikonfirmasi)
Penulis : Irlan Jaya Situmorang, Wartawan UKW Muda/Mahasiswa Fakultas Hukum.