MenaraToday.Com - Tanjungbalai :
Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat Manaor Panggabean, memimpin langsung pelepasan ekspor komoditas unggulan dari Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjungbalai pada Rabu (20/8/2025).
Kegiatan yang mengusung tema “Bersama Karantina Bersatu Meningkatkan Kemandirian Pangan” yang menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pelaku usaha serta menunjukkan besarnya potensi sektor pertanian dan perikanan di wilayah Tanjungbalai.
Acara berlangsung meriah dengan kehadiran Wali Kota Tanjung Balai Mahyaruddin Salim Batubara, jajaran Forkopimda, serta instansi vertikal lainnya.
Pelabuhan Teluk Nibung yang merupakan pelabuhan kecil tertua di Sumatera Utara memiliki posisi strategis di aliran Sungai Asahan menuju Pantai Timur Sumatera Utara. Potensi besar pelabuhan ini mampu mendukung pertumbuhan ekonomi Kota Tanjung Balai melalui aktivitas ekspor.
Komoditas yang dilepas menuju Malaysia meliputi Hewan: madu alam, Perikanan: shrimp paste, frozen conger eel, frozen octopus, frozen ribbon fish, ikan selar, ikan kembung, frozen cuttlefish, ikan bawal, ikan cincaru, dan ikan senangin, Tumbuhan: alpukat, asam, pisang, salak, ubi jalar, durian beku, dan cabai Total volume ekspor mencapai 85,16 ton dengan nilai ekonomis sebesar Rp. 919,3 juta.
Seluruh komoditas merupakan hasil produksi pelaku usaha lokal, membuktikan bahwa produk dari Tanjung Balai mampu bersaing di pasar global.
Kepala Badan Karantina Indonesia sahat manor panggabean menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia menegaskan pentingnya peran karantina dalam memastikan kualitas dan keamanan produk sesuai standar internasional.
Selain itu, para pelaku usaha juga mendapat dukungan berupa bimbingan teknis dan sertifikasi guna meningkatkan kapasitas produksi.
“Ekspor ini menjadi bukti bahwa produk lokal mampu menembus pasar internasional. Barantin akan terus mendorong diversifikasi ekspor, mempermudah perizinan, dan memperkuat daya saing pelaku usaha,” ujar Sahat.
Pemerintah optimis, melalui sinergi dan dukungan bersama, ekspor dari daerah akan terus meningkat sehingga memberikan kontribusi nyata terhadap devisa negara dan kesejahteraan masyarakat. (FM)