Petani Sawit Bantah Dugaan Isu Monopoli Harga TBS Di Kuamang Kuning

MenaraToday.Com - Bungo : 

Terkait beredarnya pemberitaan adanya dugaan monopoli harga Tanda Buah Sawit (TBS) di Kuamang Kuning di bantah oleh para petani dan para petani juta memberikan klarifikasi terkait isu tersebut.

"Jadi isu monopoli harga TBS yang diduga dilakukan oleh Bos Loading Ramp Sawit Pandawa itu tidak benar dan kami pastikan itu kabar hoaks. Sebab kami sebagai petani selalu menjual hasil panen TBS kami ke Loading Ramp Sawit di Kuamang Kuning dan setiap Loading Ramp selalu menampilkan harga di pintu masuk" ujar salah seorang petani sawit saat ditemui wartawan, Selasa (16/9/2025)

Ia menambahkan bahwa para petani sawit juga bisa langsung menjual TBS ke PT. SAL sebagai Perusahaan Kelapa Sawit (PKS)

"Jadi tidak ada potongan sama sekali, hanya dilakukan sortir bila ada buah yang belum masuk kategori panen, misalnya buah masih muda" jelasnya..

Terpisah, Tohiran, salah seorang petani lainnya yang dikonfirmasi menyebutkan bahwa dirinya tidak pernah mengayakan bahwa pihak Loading Ramp milik Bejo (Pandawa) 

"Jadi ini klarifikasi dari saya, bahwa saya tidak pernah mengatakan jika Loading Ramp milik pak Bejo (Pendawa) maupun PT. SAL melakukan monopoli harga TBS di Kuamang Kuning. Saya juga tidak pernah bertemu dengan wartawan yang menulis berita tersebut. Jadi saya heran kenapa nama saya di catut" ujarnya   

Ia juga menegaskan bahwa dugaan monopoli harga TBS karena adanya perbedaan harga di sejumlah loading ramp tidak benar.

"Petani bebas menjual ke Loading ramp maupun langsung ke PT. SAL, bahkan kami juga sering menjual ke pabrik lain di luar tanpa ada masalah" katanya.

Menanggapi adanya isu pemotongan harga Rp. 300 , Humas PT. SAL menjelaskan bahwa perusahaan  tidak pernah melakukan pemotongan harga.

"Pihak perusahaan PT. SAL tidak pernah melakukan pemotongan harga. Penerimaan TBS selalu 0 persen. Hanya saja TBS yang tidak sesuai dengan kriteria memang kami kembalikan kepada petani, misalnya TBS basah atau buah yang belum layak panen" jelasnya. (Mucin)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama