Dinilai Tak Kooperatif, Laskar Sarung Pandeglang Bakal Demo Pengelola SPPG Bakti Mandiri Menes

MenaraToday.Com - Pandeglang :

Persoalan dugaan janji palsu yang dilakukan oleh pengelola Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) Bakti Mandiri Menes terhadap salah satu warga Menes, H. Iyan Bahtiar, kini berbuntut panjang. Laskar Sarung Pandeglang, tempat H. Iyan bernaung, akhirnya angkat bicara dan menyatakan sikap tegas.

Sekretaris Laskar Sarung Pandeglang, Asep Ari Iqbal, menilai bahwa persoalan yang dialami oleh H. Iyan bukanlah masalah pribadi, melainkan sudah menjadi persoalan lembaga.

“Saudara Iyan Bahtiar ini merupakan bagian dari Laskar Sarung. Adanya persoalan dengan pengelola SPPG Bakti Mandiri Menes jelas menjadi persoalan Yayasan Laskar Sarung secara keseluruhan. Kami tidak terima bagian dari anggota tubuh kami diperlakukan seperti demikian,” ujar Asep kepada menaratoday.com, Rabu (15/10/2025).

Masalah ini bermula ketika pengelola SPPG Bakti Mandiri Menes dikabarkan berjanji akan menggunakan kendaraan milik H. Iyan Bahtiar untuk kegiatan simulasi pengantaran Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar awal September lalu. Namun, kenyataannya, kendaraan yang digunakan justru berasal dari sebuah yayasan di Tangerang tanpa konfirmasi kepada H. Iyan.

“H. Iyan menyampaikan bahwa pihak SPPG sebelumnya telah menyatakan akan menggunakan unit kendaraannya. Tapi kemudian, pengelola justru menggunakan kendaraan lain tanpa pemberitahuan. Ini jelas bentuk pengingkaran atas kepercayaan yang sudah diberikan,” jelas Asep.

Mengetahui hal itu, Laskar Sarung Pandeglang segera berkoordinasi dan melaporkan kejadian ini kepada Camat Menes Usef Sudarman. Namun upaya mediasi tersebut disebut tidak berjalan baik karena pihak pengelola SPPG, yang disebut berinisial Haji D, tidak memenuhi panggilan Camat.

“Kami sudah berusaha menyikapi dengan baik melalui Bapak Camat Menes. Namun, ketika Haji D dihubungi dan sudah mengiyakan akan datang, ternyata tidak juga hadir. Kasihan Bapak Camat, selain tidak dihargai, juga terkesan di prank oleh Haji D,” tutur Asep.

Merasa kecewa atas perlakuan tersebut, tegas Asep, Laskar Sarung Pandeglang bersama sejumlah organisasi masyarakat seperti Relawan Kesehatan Masyarakat (RKM) dan Lintas Sektoral Independen (LSI) berencana menggelar aksi damai sebagai bentuk sikap terhadap persoalan ini.

"Kami akan unjuk rasa sebagai bentuk sikap atas persoalan ini dan tidak kooperatif nyah pihak pengelola SPPG Bakti Mandiri Menes. Aksi akan dilakukan pada Jumat 17 Oktober 2025 dengan menggandeng sejumlah ormas," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Di tengah gegap gempita peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bakti Mandiri Menes, terselip kisah pilu dari seorang warga yang merasa terpinggirkan. Ia adalah H. Iyan Bahtiar (49), warga Kampung Sawah, Desa Menes, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, yang kini menanggung kecewa setelah harapan besarnya pupus begitu saja.

Segalanya bermula lebih dari sebulan lalu, tepatnya pada 4 September 2025. Hari itu, Iyan dengan penuh semangat meminjamkan Daihatsu Gran Max miliknya kepada pihak dapur MBG Bhakti Mandiri. Mobil itu digunakan untuk simulasi pengantaran makanan ke sekolah-sekolah, bagian dari persiapan menjelang beroperasinya SPPG.

Bukan tanpa alasan ia bersedia. Menurut pengakuannya, pihak pengelola saat itu berjanji akan menggunakan satu unit mobil miliknya sebagai armada operasional rutin setelah SPPG resmi berjalan. Sebuah peluang yang ia sambut dengan antusias, apalagi di tengah sulitnya ekonomi pasca pandemi. Namun, kenyataan tak seindah harapan.

“Saat simulasi, mereka pakai mobil saya. Tapi setelah launching, ternyata yang dipakai malah kendaraan orang lain,” tutur Iyan lirih, Sabtu (11/10/2025).

Suara kecewanya terdengar menahan amarah. Ia tak menuntut banyak, hanya ingin ada kejelasan dan tanggung jawab moral dari pihak pengelola atas janji yang pernah diucapkan. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama