Dugaan Investasi Bodong, Modus Bela Jalankan Pinjaman Uang Sedikit, Ambil Uang Inves yang Banyak dan Akhirnya Uang Investor "Lenyap"

Keterangan Gambar : Bella Pratiwi alias Bela (kiri) foto dikutip dari komentar akun facebook Isabela Isabela.

Menaratoda.com - Serdang Bedagai :

Dugaan Investasi bodong dengan cara bisnis investasi uang yang dilakukan Bella Pratiwi alias Bela (23) warga Dusun Ladangan Desa Buluh Duri (Pamela) yang berdomisili di Desa Marjanji Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai, dilakukan dengan rapi.

Diduga Bela sengaja menggunakan modus dengan cara menjalankan (memberikan uang) hanya sedikit saja kepada anggotanya serta memberikan sedikit pinjaman (PJ) kepada beberapa orang lainnya.

Keterangan Gambar : Komentar dari akun facebook Isabela Isabela dan akun facebook Bellaa diduga akun facebook milik Bella Pratiwi alias Bela.

Diduga modus itu dilakukan agar Bela terlihat seolah-olah benar telah menjalankan uang modal inves yang didapat dari puluhan orang korbannya yang seluruhnya ditaksir mencapai sekitar Rp.1 Milyar.

Diduga Bela sengaja melakukan modus menjalankan sedikit uang pinjaman seperti itu, untuk dapat mengambil uang yang banyak dari puluhan korban yang telah menyetorkan uang/menanamkan modalnya (inves).

Akibat dari dugaan investasi bodong tersebut, puluhan korban mengalami kerugian, salah satunya ibu rumah tangga bernama Mita Sari yang biasa dipanggil Mita Kenzo (25) warga Desa Silau Padang Kecamatan Sipispis yang mengalami kerugian sekitar Rp.80 juta.

"Awalnya dia menjanjikan akan memberikan keuntungan sepuluh persen dari jumlah uang yang kita inves (uang modal yang disetorkan) setiap sepuluh hari bang, memang awal-awal dikasi bang, siap itu uang modal yang kami setorkan gak dikembalikan, sekitar delapan puluh jutaan bang," ungkap Mita Kenzo didampingi rekannya NP dan beberapa orang korban lainnya kepada menaratoday.com dan tim mitrapolda.online.

Keterangan Gambar : Para korban yang menyampaikan keluhannya kepada tim menaratoday dan mitrapolda.online

Para korban mengakui bahwa mereka investor yang melakukan inves kepada Bela seluruhnya berjumlah puluhan orang dan sebagian tergabung dalam grup whatsapp (WA).

"Setau kami ada sekitar 30 orang anggotanya bang (investor), sekitar 1 milyar, semalam ada beberapa orang kami kumpulan hampir lima ratus juta uang kami yang gak dipulangkan, belum lagi yang lainnya," ungkap Mita.

"Iya bang, kalau dihitung-hitung semuanya, adalah bang 1 milyar lebih, pernah ku dengar rekeningnya sempat bermasalah, karena ada transaksi uang sekitar 2 milyar dalam 1 bulan," ungkap D salah satu ibu rumah tangga saat memberikan keterangan kepada tim menaratoday.com dan tim mitrapolda.online.

Saat puluhan korban meminta uang mereka dikembalikan, Bela berkelit sedang oleng dan beralasan kalau uang mereka sedang dilapangan dan alasan-alasan lainnya yang bermacam-macam dan tidak masuk diakal, diduga alasan Bela tersebut untuk "cuci tangan" agar dirinya terlepas dari tanggungjawabnya.

Diduga Bela sengaja melemparkan tanggung jawabnya kepada inisal P saat beberapa korban meminta uang mereka dikembalikan.

"Ada beberapa orang yang inves kok minta uang mereka sama aku, katanya disuruh Bela, dibilang uang nya sama aku, uang apa..? Mana ada, manatau kami soal orang-orang yang inves sama dia, kok bisa pula orang-orang yang inves disuruh (Bela) minta sama aku," ungkap ibu rumah tangga berinisial P ditemani D saat memberikan keterangan kepada menaratoday.com dan tim mitrapolda.online.

Memang aku dulu pernah jadi anggotanya, itupun udah lama, sekitar empat bulan yang lalu, sekarang udah enggak lagi, itupun dulu cuma sekitar 30 jutaan uang Bela sama aku, dan udah ku bayar ku cicil beberapa kali, kok jadi aku pula ditagih sama investor disuruh Bela, mana ada uang investor sama aku," ungkap ibu rumah tangga inisial P.

Saat teman P berinisial D dikonfirmasi untuk memastikan apakah informasi yang beredar bahwa D benar ada menjalankan uang dari Bela sebanyak puluhan atau hampir seratus juta, D langsung membantah isu tersebut dan mengatakan bahwa informasi yang beredar itu semuanya tidak benar.

"Gak ada bang, kalau aku cuma sekitar 8 juta nya bang," ungkap ibu rumah tangga berinisial D.

Dugaan Investasi uang yang dilakukan Bela tersebut semakin mencuat setelah Bela membangun rumah baru, membeli beberapa unit mobil dan tanah (kebun).

Tetapi uang modal puluhan korbannya tidak dikembalikan dan keuntungan yang dijanjikan Bela sebesar 10 persen dalam setiap 10 harinya hanya diberikan sekali atau dua kali saja, bahkan ada yang tidak diberikan sama sekali.

Setelah itu uang modal milik puluhan investor "hilang lenyap" tidak dikembalikan oleh Bela, dan hingga sampai saat ini Bela juga "menghilang" dari rumah dan tidak kelihatan lagi dimana rimbanya.

Saat tim menaratoday.com dan mitrapolda.online mencoba konfirmasi kepada Bela melalui pesan chat dari aplikasi whatsapp (WA) di nomor 0822xxxx5985 pada Jumat 10 oktober 2025 Siang sekitar Pukul 12.00 WIB untuk mempertanyakan apakah bisnis investasi uang yang dilakukan Bela memiliki ijin resmi dari otoritas jasa keuangan (OJK) ataupun badan hukum lainnya seperti koperasi simpan pinjam (KSP), tetapi nomor WA Bela tidak aktif.

Dicoba konfirmasi ulang, Sabtu (11/10/2025) Pagi sekitar Pukul 08.00 WIB nomor WA Bela juga tidak aktif, dikonfirmasi ulang lagi pada sekitar Pukul 11.00 WIB juga tidak aktif.

Upaya konfirmasi telah dilakukan oleh menaratoday.com dan tim mitrapolda.online tetapi hingga berita ini diterbitkan Bela belum dapat dikonfirmasi.

Terkait dugaan penipuan dengan modus investasi uang tersebut telah resmi dilaporkan oleh korban ke pihak kepolisian dan saat ini sedang dalam proses hukum.(Tim).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama