Diberitakan Soal Dugaan Penipuan Modus Investasi Uang, Bela Seolah "Kebakaran Jenggot"

Keterangan Gambar : Bella Pratiwi alias Bela, warga Dusun Ladangan Desa Buluh Duri (Pamela), berdomisili di Desa Marjanji Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai, (foto dikutip dari akun facebook Isabela Isabela).

Menaratoday.com - Serdang Bedagai :

Bella Pratiwi alias Bela (23) warga Dusun Ladangan Desa Buluh Duri (Pamela), yang berdomisili di Desa Marjanji Kecamatan Sipispis Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), seolah "kebakaran jenggot" diduga karena adanya pemberitaan tentang dirinya terkait dugaan penipuan dengan modus investasi uang, Senin (13/10/25,).

Diberitakan sebelumnya, diduga Bela melakukan dugaan penipuan  investasi bodong dengan modus bisnis investasi uang, dengan cara mengajak orang lain menanamkan modal (inves) dan menjanjikan kepada seluruh korbannya (investor) akan memberikan keuntungan sebesar 10% (sepuluh persen) setelah sepuluh hari kemudian, terhitung saat uang mereka disetorkan kepadanya.

Diduga Bela sengaja memberikan keuntungan sebesar 10 persen tersebut hanya beberapa kali saja dengan menggunakan uang modal yang telah disetorkan oleh korbannya (uang inves itu juga).

Keterangan Gambar : Screenshot percakapan antara Bela dengan salah satu korban inves melalui pesan whatsapp. Uang modal para korbannya tidak dikembalikan sekaligus dengan keuntungannya pada saat sepuluh harinya, yang diberikan cuma hanya yang disebut "persen" atau keuntungan, tapi modal tetap tertahan pada Bela,

Diduga Bela sengaja memakai cara dengan tidak mengembalikan uang modal inves para korbannya secara penuh  sekaligus setelah sepuluh hari kemudian (modal pokok yang disetorkan ditambah 10 persen keuntungan) sewaktu memberikan keuntungan sepuluh persen yang dijanjikannya, Bela hanya memberikan uang yang disebutnya "keuntungan" sepuluh persen saja, dan uang inves puluhan korbannya tetap ada pada Bela (modal tetap tertanam).

Diduga modus itu dilakukan Bela agar uang modal pokok para korbannya tetap tertahan olehnya dan akhirnya "lenyap" tidak dikembalikan lagi oleh Bela dengan alasan yang bermacam-macam.

Puluhan investor (pemilik uang yang menanamkan modalnya) mengalami kerugian dari bisnis investasi uang tersebut, dengan nominal ditaksir mencapai Rp.1 Milyar.

"Setau kami ada sekitar 30 orang anggotanya bang, sekitar satu milyar, semalam ada beberapa orang kami kumpulan hampir 500 juta uang kami semua yang gak dipulangkan, belum lagi yang lainnya,” ungkap Mita Sari warga Desa Silau Padang.

"Aku mengalami kerugian sekitar delapan puluh juta bang, itu uang inves, lain lagi uang tarik'an (arisan), dia udah narik empat lobang (empat nomor), tapi setelah narik dia gak bayar, kalau dihitung sekitar seratus juta lebih uang tarik'an dia itu bang," jelas Mita Sari yang biasa dipanggil Mita Kenzo.

Keterangan Gambar : Mita Sari alias Mita Kenzio salah satu korban investasi uang mengalami kerugian Rp.80 juta.
Mita Sari sebagai admin uang tarik'an (arisan) juga menanggulangi uang tarik'an Bela yang sudah menarik, tetapi setelah menarik Bela tidak membayar.(foto dikutip dari akun facebook mita kenzio).

Dengan adanya pemberitaan dugaan penipuan tersebut, Bela terlihat panik dan mengatakan bahwa berita yang dibuat wartawan di media online menurutnya gak masuk diakal.

Bela mengatakan bahwa dirinya merasa dipojokkan dengan adanya pemberitaan itu.

Bela diduga panik dan kebingungan karena berita yang dipublikasikan oleh media online telah beredar kemana-mana.

"Ngerih" kali berita yg bapak Buat," balas Bela, disertai dengan kalimat panjang lebar yang tidak sesuai dengan konteks saat dikonfirmasi menaratoday.com melalui pesan whatsapp (WA).

"Ku tengok karna aku diam makin tah apa2 aja berita kalian buat. Yg asik kalian Post (beritakan) disini Aku ya. Aku berhak bersuara. Aku juga Ga mau pak trus2 kelen pojokan. Kelen pikir terima aku kelen pojokan gini terus," kata Bela lagi, seolah merasa dirinya dipojokkan dengan adanya pemberitaan soal investasi uang yang dia lakukan.

"Ga masuk akal lama2 berita yg dibuat. Makin Ksana makin ksini berita kelen. Tiada hari tanpa Kelen post tentangku," kata Bela lagi seolah berita di media menurutnya gak masuk akal, diduga Bela panik karena berita soal dirinya dan investasi uang tersebut terus dipublikasikan oleh media (pers).

"Akupun gamau berdebat sama siapapun tapi kalok berita yg di buat uda makin kemana2 apa aku harus diam aja macem patung," kata Bela lagi, diduga Bela merasa risih karena pemberitaan di media online soal dugaan penipuan dengan modus investasi uang yang dilakukannya telah viral dan beredar kemana-mana.

Saat menaratoday.com konfirmasi ulang terkait bisnis investasi uang yang dilakukan Bela apakah memiliki ijin resmi dari otoritas jasa keuangan (OJK) ataupun badan hukum lainnya seperti koperasi simpan pinjam (KSP) pada Sabtu 11 Oktober 2025, tetapi Bela tidak bisa menjelaskannya dan malah melemparkannya kepada seluruh korbannya (investor)..

"Bapak ud nerima laporan dri 30 orang kn?masak ga bisa bapak tanyak org itu. Sebelum org itu invest kn org itu tau," kelit Bela.

"Nanti aku yg jawab salah lagi jdi berita lagi," kata Bela lagi, diduga Bela takut menjawab karena Bela takut jawabannya dijadikan pemberitaan.

Saat dipertegas oleh menaratoday.com bahwa korban bisnis investasi uang telah dikonfirmasi dan mereka tidak mengetahui terkait hal itu, tetapi Bela juga tidak menjawab pertanyaan wartawan.

"Oh gitu ya pak?," kata Bela tanpa menjawabnya lagi.

Diinformasikan, terkait dugaan penipuan bisnis investasi uang tersebut telah resmi dilaporkan oleh korban ke pihak kepolisian dan saat ini sedang dalam proses di Polsek Sipispis, Polres Tebing Tinggi.(Tim).

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama