Akhiri Kekosongan, Karang Taruna Pandeglang Gelar TKD 20 Oktober Mendatang

MenaraToday.Com - Pandeglang :

Setelah lima tahun mengalami kekosongan kepemimpinan, Karang Taruna Kabupaten Pandeglang bersiap menyalakan kembali bara semangat sosial pemuda. Melalui Temu Karya Daerah (TKD) Karang Taruna Kabupaten Pandeglang 2025, para ketua dan pengurus Karang Taruna Kecamatan se-Kabupaten Pandeglang bersepakat untuk mengambil langkah nyata. Kegiatan tersebut dijadwalkan digelar pada 20 Oktober 2025 mendatang.

Kehadiran TKD ini bukan sekadar agenda formal. Di baliknya, tersimpan kegelisahan dan kesadaran kolektif para pemuda akan pentingnya keberlanjutan gerakan sosial di daerah mereka. Selama periode 2020–2025, roda organisasi Karang Taruna Pandeglang dinilai berjalan di tempat tanpa kepemimpinan yang jelas dan tanpa aktivitas pembinaan yang berarti.

Ketua Organizing Committee (OC) TKD Karang Taruna Kabupaten Pandeglang, M. Basyir, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk kebangkitan moral pemuda Pandeglang.

“Langkah ini menjadi titik balik penting bagi gerakan sosial pemuda di Pandeglang. Bukan sekadar agenda administratif, melainkan bentuk refleksi kritis terhadap stagnasi kelembagaan dan minimnya perhatian terhadap pembinaan generasi muda di tingkat daerah,” ujar Basyir.

Menurutnya, inisiatif tersebut lahir dari kesadaran moral bahwa Karang Taruna bukan hanya simbol organisasi, melainkan mitra strategis pemerintah daerah dalam pembangunan kesejahteraan sosial.

“Sudah terlalu lama Karang Taruna Kabupaten Pandeglang berada dalam ruang hampa kepemimpinan. Padahal organisasi ini adalah wadah strategis bagi generasi muda untuk mengartikulasikan gagasan sosial, membangun solidaritas, dan bersinergi dengan pemerintah dalam menjalankan fungsi sosial kemasyarakatan,” tambahnya.

Basyir menilai, pelaksanaan TKD merupakan langkah tanggung jawab sosial untuk menghidupkan kembali denyut nadi organisasi di tingkat kabupaten. 

“Para pemuda tidak boleh terus menunggu arahan dari struktur di atas, sebab kesadaran sosial tidak boleh dibatasi oleh birokrasi,” tegasnya.

Nada serupa disampaikan Ketua Steering Committee (SC) TKD Karang Taruna Kabupaten Pandeglang, Iding Gunadi Turtusi. Ia menilai, inisiatif para ketua Karang Taruna kecamatan ini juga merupakan bentuk koreksi terhadap Karang Taruna Provinsi Banten, yang dinilai abai terhadap pembinaan organisasi di tingkat bawah.

“Selama ini Karang Taruna Provinsi Banten abai terhadap legalitas kelembagaan di Kabupaten Pandeglang dan minim perhatian dalam melakukan pembinaan di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa,” ujar Iding.

Iding menegaskan, Temu Karya Daerah 2025 bukan hanya ajang memilih pengurus baru, tetapi momentum untuk melakukan konsolidasi dan rekonstruksi moral organisasi.

“Agar Karang Taruna tidak hanya hidup di atas kertas, melainkan benar-benar hadir di tengah masyarakat dengan kerja nyata,” katanya.

Dengan semangat baru yang tumbuh dari bawah, para pemuda Pandeglang berharap Karang Taruna kembali menjadi wadah aktualisasi dan solidaritas sosial. Bukan hanya nama di papan organisasi, tetapi gerakan yang hidup di hati masyarakat. (ILA)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama