MenaraToday.Com - Pandeglang :
Suasana sore di Jalan Raya Panimbang, tepatnya di Kampung Rambentuk, Desa Margasana, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, mendadak mencekam pada Sabtu (18/10/2025) sekitar pukul 16.45 WIB. Sebuah kecelakaan tragis merenggut nyawa seorang pengendara sepeda motor di turunan menuju PLTU 2 Banten.
Korban diketahui bernama Parisi Fahri (25), seorang karyawan swasta yang berdomisili di Perum ITS, Jalan Teknik Komputer II/U No. 29. Ia mengendarai sepeda motor Honda CBR bernomor polisi L 6982 MF.
Hal itu dibenarkan oleh Kapolsek Pagelaran Iptu TB. Saefudin, SH. Ia menjelaskan, dari keterangan tim Kepolisian Polsek Pagelaran yang turun ke TKP dan saksi di lokasi, sepeda motor yang dikendarai Parisi melaju dari arah Tarogong menuju Panimbang. Saat melewati turunan di kawasan PLTU 2 Banten, motor diduga tergelincir dan terjatuh hingga tak terkendali.
"Naas, korban terpeleset ke arah jalur berlawanan dan masuk ke kolong truk trailer Mitsubishi putih bernomor polisi BM 9506 JU yang tengah menanjak dari arah Panimbang menuju Tarogong," ungkap Kapolsek Pagelaran Iptu TB. Saefudin, SH. kepada menaratoday.com. Minggu (19/10/2025).
Kapolsek menyebut, petugas dari Polsek Pagelaran, Polres Pandeglang segera tiba di tempat kejadian usai menerima informasi dari warga untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban.
"Jenazah Parisi kemudian dibawa ke Klinik Al-Furqon terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut," jelasnya.
Kasus kecelakaan ini, lanjutnya, kini dalam penanganan pihak kepolisian. Barang bukti kendaraan telah diamankan, dan penyelidikan mengenai penyebab pasti tergelincirnya sepeda motor masih terus dilakukan.
"Tragedi ini menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintas di kawasan turunan Jalan Raya Panimbang yang dikenal curam dan ramai oleh kendaraan besar," ucapnya
Sementara itu, salah satu saksi, Imat (30), mengungkapkan, truk yang dikemudikan oleh Suryana (38), warga Baros Jaya, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, selamat dan tidak ada luka apapun. Namun, tampak terguncang menyaksikan kejadian mengenaskan tersebut.
“Truk sudah dalam posisi menanjak dan susah direm. Motor korban tiba-tiba tergelincir ke bawah kolong,” tutur Imat, seorang buruh lepas yang menyaksikan kejadian naas tersebut.
Warga sekitar yang biasa melintas di turunan Panimbang tahu betul bahwa jalur ini berbahaya. Tikungannya tajam, aspalnya halus tapi licin saat lembab, dan jalannya ramai oleh kendaraan besar menuju kawasan industri.
“Sudah beberapa kali ada kecelakaan di situ. Tapi kali ini yang paling parah,” kata seorang warga yang enggan disebut namanya. (ILA)