MenaraToday.Com - Serang :
Program revitalisasi sekolah adalah program pemerintah dengan tujuan meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas aman dan nyaman.
Program yang dilaksanakan dengan sistem swakelola dimana dana langsung ke rekening sekolah dan dikelola secara transparan oleh Panitia Pembangunan Satuan Pendidikan (P2SP) bersama masyarakat dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman, peningkatan mutu pendidikan nasional sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat lokal.
Namun pada pelaksanaan dilapangan diduga pelaksanaan kegiatan tersebut melenceng dari juknis Direktorat Jendral Pendidikan No 2400/C/HK.03.01/2025
Baik dari pemilihan konsultan teknis yang tak sesuai dengan UU No 11 Tahun 2014 terkait tenaga ahli keinsinyuran, meskipun hanya seorang sarjana teknik diperbolehkan untuk membuat gambar dan spesifikasi rencana anggaran biaya, namun proyek ini terkait keselamatan siswa dengan analog berarti proyek tersebut sarat resiko.
Jangan dijadikan alasan musibah atau kejadian alam tak terduga jikalau atap bangunan rubuh seperti kejadian di Dinas Kantor Pemerintahan Terpadu kabuoayen Brebes yang rubuj pada hari Minggu 21 September 2025.
Setelah berita pertama naik tak ada tanggapan atau jawaban klarifikasi dari Kepala Sekolah Mintarsih ataupun Dinas terkait sebagai pembinaan dan pengawasan terhadap sekolah dan kegiatan revitalisasi sekolah tersebut .
Jumat 17 Oktober wartawan menyambangi Ketua Dewan Komisi 1 TB. Ridwan Akhmad S.PT.Ipu dikarenakan sudah beberapa kali meminta tanggapan Kepala Dinas Pendidikan Kota Serang Ahmad Nuri melalui WA tak di jawab dan ditemui pun beberapa kali tidak ada, Hanya jawaban staf bapak sedang di luar .yang padahal jelas ada alur orang keluar dari ruangan Kepala Dinas namun sang staf mengatakan bapak diluar.sehingga wartawan pun mencoba meminta statemen ketua dewan komisi satu. Namun Ketua Dewan Komisi Satu sedang tidak ada diruangan (Agus)