Diterjang Hujan Deras dan Angin Kencang, Rumah Pasangan Lansia di Pasir Kadu Pandeglang Roboh

MenaraToday.Com - Pandeglang :

Derasnya curah hujan yang mengguyur wilayah Kecamatan Sukaresmi sejak Selasa (18/11/2025) pagi membawa petaka bagi sepasang lansia di Kampung Pasir Kadu RT/RW. 001/001, Desa Pasirkadu, Kabupaten Pandeglang, Banten. Satu unit rumah milik pasangan lansia, Iyat (65) dan istrinya Arni (64), tiba-tiba roboh sekitar pukul 11.00 WIB setelah dihantam hujan disertai angin kencang.

Bangunan sederhana yang telah bertahun-tahun menjadi tempat berlindung pasangan petani itu tak mampu menahan derasnya curah hujan. Bagian dapur rumah dilaporkan roboh, hanya menyisakan puing-puing kayu dan atap yang berserakan.

Aparat Desa Pasirkadu, Ade Ujang Kusuma, menjelaskan bahwa hujan memang turun sejak pagi dengan intensitas tinggi. 

“Hingga mengakibatkan curah hujan tinggi yang disertai angin kencang. Sekitar pukul 11.00 WIB, rumah milik warga atas nama Iyat dan Arni yang merupakan seorang lansia, tiba-tiba roboh,” ujar Ujang kepada menaratoday.com.

Kabar robohnya rumah tersebut segera direspons oleh Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Sukaresmi. Para relawan langsung menuju lokasi untuk mengevakuasi penghuni rumah dan menyelamatkan barang-barang yang masih dapat digunakan.

“Mereka langsung bergerak cepat ke lokasi. Relawan KSB telah melakukan evakuasi korban ke tempat yang lebih aman, menginventarisasi barang-barang, serta melakukan koordinasi dengan lintas sektor untuk penanganan lebih lanjut. Beruntung, tidak ada korban jiwa,” jelas Ujang.

Menurutnya, saat kejadian, Iyat dan keluarganya sedang berada di ruang depan rumah sehingga terhindar dari ancaman reruntuhan. 

“Alhamdulillah, ketika musibah terjadi, korban dan keluarganya lagi pada kumpul di ruangan depan, jadi tidak ada korban jiwa,” katanya.

Meski selamat, kerugian yang dialami mencapai puluhan juta rupiah. Selain bagian dapur yang rata dengan tanah, sejumlah perabot turut rusak. Untuk sementara, pasangan lansia tersebut tinggal di rumah anaknya yang berada tepat di depan rumah mereka.

Ujang menuturkan, bahwa kebutuhan mendesak korban saat ini meliputi sembako, pakaian layak, dan kebutuhan dasar lainnya. Bantuan awal sudah mulai mengalir dari pihak kecamatan dan pemerintah desa.

“Bantuan sudah ada dari Pak Camat dan juga dari desa. Semoga dari pemerintah kabupaten juga segera,” harapnya.

Peristiwa ini menjadi peringatan bagi warga Sukaresmi dan sekitarnya untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang mulai sering terjadi memasuki musim penghujan. 

Pemerintah desa mengimbau warga yang tinggal di bangunan semi permanen atau berpotensi terdampak bencana untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor jika ada kondisi bangunan yang mengkhawatirkan. (ILA(

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama