MenaraToday.com - Tanjungbalai :
Aktivis PERM-MMAI melakukan aksi unjuk rasa didepan Kantor Dinas Kesehatan Kota Tanjung Balai.
Dalam aksinya aktivis PERM-MMAI meminta pihak Kejaksaan untuk mengusut tuntas dugaan Korupsi di Dinas Kesehatan Tanjung Balai.
Hal ini didasari adanya Hasil Audit LHP BPK RI T. A 2017 terkait dugaan mark-up pengadaan alat bedah kedokteran di RSUD T. Mansyur Kota Tanjung Balai.
Aksi yang diketuai oleh M. Ryanda Panjaitan, Kamis (7/2/2019) sekira pukul 15.00 Wib dengan tidak ada satu pegawaipun dari Dinas Kesehatan yang mau berjumpa dengan para aktivis agar mengklarifikasi hal terkait hasil audit LHP BPK RI T. A 2017.
Hal ini menambah kecurigaan bahwa ada aroma Korupsi di Dinas Kesehatan Tanjung Balai dan belum terungkap.
“Kami meminta Kajari segera memeriksa dan mengusut tuntas dugaan kasus yang dilakukan oleh Kepala Dinas Kesehatan, Burhan terkait temuan BPK RI T. A 2017 tentang anggaran belanja alat bedah kedokteran di RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai. yng d duga melakukan mark up proyek karena tidak sesuai dengan kontrak pengerjaan yang ada” tegas Ryanda
Di akhir penyampaian Korlap M. Ryanda Panjaitan kepada wartawan bahwa mereka akan datang lagi dengan membawa masa lebih banyak dan menyampaikan hasil temuan lembaga ini kepada Aparatur Penegak Hukum.
Sementara itu sampai berita ini diterbitkan kadis kesehatan kota Tanjungbalai Buhanuddin, SKM,M.Kes tidak dapat dikonfirmasi wartawan melalui Vii sellulernya. (Gani)