MenaraToday.com - Cianjur :
Rombongan Mts Negeri Al-Hikmah Desa Cibuluh yang mewakili Mts Negeri Cianjur Selatan, yang hendak melaksanakan kegiatan Aksiomi/porseni di Cianjur Kota, dijegal oleh oknum pelajar SMPN 1 dan 4 Sindangbarang, di jalan Cioleng, Sereg, Sindangbarang, Kamis (7/2/2019), sekira pukul 11.30 WIB.
Padahal dalam rombongan Mts Negeri Al-Hikmah tersebut, terdapat siswi, Kepala Sekolah dan guru pembimbing. Namun kehadiran mereka tak dihiraukan oleh oknum pelajar SMPN 1 dan 4, hingga tawuran pun terjadi.
Disayangkan, dalam penjegalan hingga terjadi tawuran itu, mengakibatkan tiga orang siswa Mts Negeri Al-hikmah terluka, satu guru pembimbing jadi korban, bahkan ada salah satu korban siswa dari Mts yang mengalami luka berat di bagian kepala akibat sabetan gir motor. Korban pun segera dilarikan ke Puskesmas Sindang barang untuk dilakukan pengobatan.
Dilokasi kejadian Wartini (45) Kepala Mts Negeri Al-hikmah saat ditemui awak media mengatakan, bersama rombongannya (siswa-siswi), ia mengunakan motor (konvoi) berangkat menuju Mts Negeri Saganten, karena Mtsnya berada dibawah naungan rayon 7 Saganten. Rencananya setibanya disana, mau langusng berangkat ke Cianjur untuk melaksanakan kegiatan Aksiomi/Porseni mewakili sekolah Mts Negeri yang ada di wilayah cianjur Selatan.
"Yang membuat heran, tiba-tiba rombongan kami dijegal dan diserang oleh sekelompok pelajar dari SMPN Sindangbarang, akibat kejadian itu siswa didik kami mengalami luka-luka, malahan ada salahsatu murid kami yang mengalami luka berat," kata kepala Mts Negeri Al-Hikmah.
Lanjutnya, Jujur kami tidak mengerti apa titik permasalahannya, sehingga anak-anak tersebut membabi buta menyerang dengan mengunakan senajata yang terbuat dari gir motor. Kami pun sempat syok melihatnya, terus anak-anak (siswi) kami juga pada nagis ketakutan, ungkapnya.
Wartini mengharapkan, kejadian itu segera diproses secara hukum oleh pihak kepolisian sektor Sindangbarang, karena pihaknya tidak punya salah, tang hanya datang dari pelosok bahkan siswanya itu baru pertama kali datang ke Sindangbarang.
"oknum pelajar SMPN 1 dan 4 Sindangbarang, sama sekali tidak mencerminkan anak-anak didik sekolah. Mereka seperti pereman yang berkelompok seakan akan tidak mengenal pelajaran sekolah, kami tidak mengerti apa salah kami, lewat kesini juga baru kali ini. Saya berharap kepada pihak yang berwajib semoga segera menangkap dan membinanya, supaya ada efek jera atau bila perlu diperoses secara hukum yang berlaku, karena menurut saya ini ada unsur kesengajaan, " pungkasnya.
Salah seorang warga setempat membenarkan adanya penjegalan hingga terjadi tawuran, ia mengatakan rombongan Mts Negeri Al-Hikmah datang dari arah Cidaun menuju Sindangbarang di tengah perjalanan terjadilah penjegalan oleh segerombol pelajar yang nampak seperti pereman. Tidak hanya itu saja, mereka juga kerap kali melakukan penjegalan terhadap siswa SMP lain saat melewati jalan ini.
"belum lama ini beberapa hari kebelakang, ada salah satu siswa SMPN 5 Sindangbarang, dibacok oleh salahsatu dari mereka. Sederhananya kami masyarakat Cianjur Selatan berharap agar pihak kepolisian dan para guru, cobalah didik anak-anak tersebut supaya tidak bikin resah di Kampung ini," Katanya. (Sandhi)