MenaraToday.com - Jakarta :
Kasus Demam Berdarah (DBD) di Ibu Kota mendapatkan perhatian khusus Gubernur DKI Anies Baswedan. Bukan hanya melakukan fooging (Pengasapan), Anies juga melihat para pasien DBD di beberapa rumah sakit seperti di RSUD Pasar Minggu.
Dihadapan awak Media Anies menyebutkan terdapat 876 Kasus Demam Berdarah (DBD) di Jakarta Per 1 Februari 2019.
"Di Tahun 2019 hingga hari ini terdapat 876 pasien DBD" ujar Anies saat menjenguk pasien DBD di RSU Pasar Minggu.
Anies menambahkan masyarakat dapat berperan aktif dalam pencegahan DBD yang tengah mewabah di DKI Jakarta.
'Diharapkan peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan agar terbebas dari jentik-jentik nyamuk. Selain itu juga tidak membiarkan genangan air untuk perkembangbiakan nyamuk Aidys Aygepty
Selain itu, Anies juga mengimbau agar warga tidak menganggap remeh tanda-tanda DBD.
" Apabila ada tanda-tanda gejala DBD, warga harus segera memeriksakan diri ke rumah sakit atau puskesmas terdekat. Bagi semua yang merasakan tanda-tanda seperti demam berdarah, jangan dianggap enteng. Langsung datangi puskesmas. Periksakan diri dan jangan ditunda," tuturnya.
Di RSUD Pasar Minggu, Anies menjenguk beberapa pasien DBD. Diantaranya Diandra (3) dan Indra (7), adik kakak asal Jagakarsa yang sama-sama terkena DBD. Menurut dokter yang merawatnya, dr Manggar, keduanya sudah mengalami demam tinggi selama tujuh hari, tetapi baru dilarikan ke rumah sakit empat hari yang lalu.
"Demamnya sudah hari ke tujuh. Kalau dirawat dua-duanya hari ini hari keempat," kata dr Manggar. (Adm/Det)