MenaraToday.com - Cianjur :
Ingin bertemu dan bersalaman dengan Presiden Jokowi, Siti Julaeha (96) warga Gg. Bombay, Kelurahan Solokpandan, rela menunggu kedatangan Presiden RI ke 7 ini.
Niat hati nek Julaeha pun terwujud, saat Presiden Jokowi hadir meresmikan alun-alun Cianjur, Jumat (8/2/2019)
Dari kursi rodanya dan dibantu anak-anaknya, Siti Julaeha datang dengan sangat antusias ke acara yang diselenggarakan tim kemenangan Jokowi, di Hotel Grand Bydiel Jalan Ir. H. Djuanda Panembong Cianjur.
Ditemui seusai kegiatan Ati Cintawati anak keempat Siti Julaeha mengatakan, melihat masyarakat yang sangat antusias menyambut kedatangan Jokowi.
"Masyarakat sangat antusias melihat kehadiran Jokowi begitu pun dengan dengan kami, yang datang sekeluarga dan ibu saya meskipun sudah udzur, ia bersikekeh ingin bertemu dan bersalaman dengan Jokowi. Saya yakin Jokowi pasti menang lagi, karena selama menjabat Presiden selama empat tahun, sudah bisa memberikan bukti-bukti yang bisa dirasakan oleh masyarakat, terutama dibidang pembangunan. Meskipun banyak berita-berita HOAX selama ini, tapi masyarakat juga bisa menilai, mana yang fakta dan mana yang HOAX. Intinya masyarakat sekarang sudah pintar dan saya meyakini Jokowi pasti menang", kata Ati didepan Hotel Grand Bydiel.
Anwar adik kandung Ati Cintawati menambahkan, kalau saja dalam Undang-undang membolehkan Presiden tiga kali, Jokowi pasti akan menjabatnya.
"Dengan semangat kerjanya yang bagus, Jokowi bisa membangun Indonesia, meskipun banyak berita HOAX tentangnya, tapi masyarakat juga tak kurang menikmatinya, jadi masyarakat jangan mudah termakan isu-isu yang belum jelas. Dan kalau saja Undang-undang membolehkan menjabat Presiden tiga periode, saya meyakini Jokowi pasti bisa merubah Indonesia," tambahnya.
Selain menjadi perhatian ratusan hingga ribuan pasangan mata kepada Ibu Siti Julaeha yang datang menggunakan kursi roda pada kesempatan itu. Nampak hadir seorang remaja belia yang datang menggunakan pakaian tidur dan memakai sweater.
Namun siapa dia, awak media bisa merangkum keterangannya, karena relawan yang hadir pada saat itu sangatlah banyak. (Sandhi)