MenaraToday.com - Tanjungbalai :
Pemadaman listrik bergilir di Sumatera Utara dan sekitarnya terus menuai kecaman. Kesal dengan kondisi itu, Puluhan pelajar Alwashliyah Tanjungbalai menggeruduk kantor PLN di Jalan Pln bundaran Sudirman kota Tanjungbalai, Kamis (25/4/2019).
Dalam aksinya, para pengunjuk rasa mengatasnamakan Pelajar Alwashliyah kota Tanjungbalai ini yang menuntut PLN memberi pelayanan yang baik.
"Kami Kecewa dengan sikap PLN saat ini, Listrik sering mati, saat yang lain kami bisa sabar, kok saat ujian tidak bisa karena berpengaruh sama nilai, waktu ujian yang anak-anak alami. Kalau habis waktu ujian lampu tidak hidup anak anak akan ujian susulan. Jangan tanya genset kami, kami mau tangungjwab pihak PLN kota Tanjungbalai" Hal ini dikatakan Ketua Ikatan pelajar Alwashliyah kota Tanjungbalai Muhammad Habib.
Hal senada disampaikan Pimpinan PD Alwashliyah Kota Tanjungbalai Buya Gustami,S.Sos.I MM.Pd.i lewat Via Selluler mengatakan jangan matikan lampu, apa lagi ini mau memasuki bulan ramadhan mohon pengertiannya kepada pihak PLN"pungkasnya.
Terpisah Manager PLN Unit Layanan Pelanggan Tanjungbalai Syauri Erfansyah mengatakan itu karena trip gangguan sampai kesimpang kawat ketrep woter.
"Tadi bukan mendadak mati tapi posnejer namanya, jadi posnejer itu namanya bang suatu kondisi yang tidak bisa diantisipasi dianulir yang sangat energengsi. Bukan dari sifat perencanaan tapi karena suatu kondisi diluar atau kondisi alam maka terjadilah pemadaman itu. Maka kita hanya bisa melakukan pemulihan saja, terkait masuknya bulan Suci Ramadhan kita harus memahami pemadaman itu ada dua, yaitu pemadaman terencana yang kedua pemadaman tidak terencana kalau misal listrik mati dibulan Ramadhan itu pemadaman terencana. Kami dapat meminimalisirkan melihat lokasi dan potensi yang dipadamkan.Jadi kalau misalnya tidak terencana itu karena adanya gangguan atau kondisi tertentu memaksa harus padam itu tidak bisa tentukan jadwalnya, tidak bisa kita prediksi kapan terjadinya dan tidak bisa kita prediksi juga kapan selesainya,"pungkasnya. (G4N1)