MenaraToday.com - Blitar :
Kasus mutilasi terhadap Budi Hartanto, guru Honorer asal Tamanan, Mojoroto, Kediri telah diungkap. Dua pelaku mutilasi atas nama Ajis Prakoso warga Kabupaten Kediri dan Aris Sugianto warga Kabupaten Blitar juga telah diringkus. Meskipun begitu, kasus ini disebut masih belum final.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menyebut pengungkapan kasus mutilasi itu baru mencapai 97 persen. Kasus ini akan dinyatakan selesai
setelah polisi melengkapi proses pemeriksaan yakni rekonstruksi.
Informasi yang diterima, polisi akan melakukan rekonstruksi mutilasi sadis oleh pelaku pada Rabu (24/04/2019) besok.
Barung menjelaskan, rekonstruksi itu akan dimulai di lokasi eksekusi Budi Hartanto, di warung nasi goreng sewaan Aris di Desa Sambi, Kabupaten Kediri. Rekonstruksi akan berlanjut dan mengalir sampai pada lokasi pembuangan jasad Budi Hartanto di Kali Temas Lama, Desa Karanggondang,
Udanawu, Kabupaten Blitar.
Menurut Barung, di lokasi pembunuhan di Kabupaten Kediri, setidaknya ada sepuluh adegan yang akan diperagakan oleh para tersangka mulai dari hubungan spesifik, sampai pembunuhan.
Sebelumnya jasad Budi Hartanto ditemukan terlipat dalam koper tanpa kepala di Kali Temas Lama, Desa Karanggondang, Udanawu, Kabupaten Blitar pada 2 April 2019 kemarin. Dalam waktu hitungan jam, jasad Budi
berhasil teridentifikasi. Sementara itu polisi
membutuhkan waktu sembilan hari untuk
kemudian berhasil mengamankan Ajis
Prakoso dan Aris Sugianto, pelaku mutilasi tersebut. (Lucky)