MenaraToday.com - Padangsidimpuan :
Praktik Money Politic yang diduga orang suruhan salah satu caleg Gerindra nomor 1 dapil II dengan inisial "NP" yang diamankan oleh Satgas Money Politic Polres Kota Padangsidimpuan pada tanggal (15/4/2019) lalu, semakin menemukan titik terang, Sesuai pengakuan para saksi di hadapan Bawaslu Kota Padangsidimpuan.
Menurut Kordinator Devisi Pelanggaran dan Sengketa Bawaslu Kota Padangsidimpuan Rahmad Azis Hasiholan Simamora, Ianya mengaku sesuai keterangan saksi yang di kumpulkan, mereka di suruh untuk memenangkan caleg Gerindra dengan inisial "NP, hal itu dikatakan nya saat menjawab pernyataan sikaf yang disampaikan oleh puluhan mahasiswa yang mengaku dari Himmah (himpunan mahasiswa Al-wasliah) Tapanuli Selatan-Padangsidimpuan di Kantor Bawaslu,Jalan Mawar, Kelurahan Ujung Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan,Kota Padangsidimpuan, Selasa (23/4/2019)
"Sedang kita Proses dan Berdasarkan keterangan saksi yang kami kumpulkan, mereka dititipkan nama untuk memenangkan salah satu caleg dengan inisial NP yang merupakan caleg nomor 1 Gerindra dari dapil II meliputi Padangsidimpuan Tenggara, Batunadua dan angkola julu, "terang Azis
Sementara barang bukti yang diserahkan Satgas Money Politic Polres Kota Padangsidimpuan ke Bawaslu, menurut pengakuan Azis ada 25 lembar Amplop berisi uang seratus ribu Rupiah dan 1 unit handphone
"Alat bukti yang diserahkan 25 lembar amplop berisi uang seratus ribu rupiah dan 1 unit HP," terangnya
Pada kesempatan yang sama, Koordinator Demo yang mengatas namakan diri Himmah, Sultoni Siregar mengaku akan mengawal proses dugaan praktik Money Politic ini sampai tuntas, "Kami akan mengawal proses nya sampai tuntas dan kami mintak kepada pihak Bawaslu agar bekerja secara propesional untuk menjalankan tupoksinya, karna bila terbukti, ini merupakan kasus yang kami anggap sangat menciderai demokrasi,"tutupnya (ucok siregar)