Diduga Jadi Korban Pembunuhan, Putra Ditemukan Tewas Tergantung Di Rumahnya

Keterangan Gambar :Jenazah Putra dalam keadaan tergantung saat ditemukan keluarga (Foto : Adi/Rls)


MenaraToday.com - Simalungun : 


Edi Syahputra alias Putra alias Gindul (42) warga Lingkungan I Pekan Ujung Padang, Kelurahan Ujung Padang, Simalungun ditemukam tewas tergantung di dalam rumahnya, Minggu (16/6/2019) sekira pukul 09.00 Wib.

Informasi yang berhasil di himpun dari kepolisian Polsek Bosar Maligas, Senin (17/6/2019) menyebutkan pihaknya mendapatkan informasi adanya seorang pria yang tewas dalam keadaan tergantung di dalam rumahnya. Mendapatkan laporan tersebut Kanit Reskrim Polsek Bosar Maligas Iptu T. Simamora beserta anggota langsung turun ke TKP. 

"Berdasarkan olah TKP dan Pulbaket yang kita lakikan terdapat beberapa kejanggalan seperti posisi kaki korban tidak tergantung seperti korban gantung diri, lidah tidak terjulur, sperma (air seni) tidak keluar dan simpul tali seperti diikat  serta posisi tangan korban dapat meraih tangga serta tangannya dalam keadaan tergenggam" ujar Iptu T. Simamora kepada awak media, Senin (17/6/2019) pagi.

Simamora juga menyebutkan setelah melakukan evakuasi jenazah korban, pihak kepolisian langung mencari saksi-saksi untuk mendapatkan keterangan tentang kasus ini.

"Berdasarkan keterangan saksi Wawan warga Huta III, Rapuan Hulu, Nagori Tanjung Rapuan dan Bambang Sudirman (40) warga lingkungan I Pekan Ujung Padang, Kelurahan Ujung Padang menyebutkan bahwa hari Minggu sekira pukul 8.30 Wib para saksi mendatangi rumah korban untuk mengangon (menggembala-red) namun korban melarang saksi mengangon lembunya dengan mengatakan "Jangan pergi dulu kau dek karena aku dengan Juned lagi bertengkar” ucapan korban ditirukan oleh saksi" ujar Simamora



Namun pagi itu, Bamban sebagai pemilik rumah tetap pergi mengangon lembu, selanjutnya sekira pukul 09.15 Wib, saksi Sri Rezeki bertemu dengan Juned di Pekan Ujung Padang mengatakan bahwa Edy Syah Putraedi alias Gindul sudah meninggal akibat gantung diri di rumahnya. 



“bahwa korban sdh gantung diri dirumahnya”, ucap Sri Rezeki menirukan ucapan Juned dan mengganggap sebagai gurauan/canda. 



Tak lama kemudian, Sri Rejeki melihat warga berdatangan ke rumahnya dan menyaksikan bahwa korban sudah tewas dalam keadaan leher terikat seutas tali tergantung di tangga menuju ke lantai dua rumah, seketika Marko (salah seorang warga) yang berada di TKP menghubungi Bambang atas permintaan Sri Rejeki meminta untuk segera pulang kerumah dan selanjutnya warga menghubungi pihak kepolisian untuk menindaklanjuti kasus temuan mayat guna proses hukum selanjutnya. 



"Dsri Lokasi kita mengamankan barang bukti berupa 1 utas tali tambang , 1 buah pisau karter yang disimpan dalam saku celana korban" ujarnya seraya menambahkan pihaknya masih melakukan pendalam terkait kasus ini (Adi)
Lebih baru Lebih lama