MenaraToday.Com - Wanokwari :
Kerusuhan yang terjadi di Manokwari berujung pembakaran Kantor DPRD Papua Barat. Akibat peristiwa tersebut sejumlah ruas jalan seperti Jalan Yos Sudarso, Jalan Trikora Wosi dan Jalan Manunggal Amban Distrik Manokwari Barat, Kabupaten Manokwari.
Informasi yang di himpun peristiwa uang berawal dari aksi protes warga atas dugaan persekusi dan rasisme terhadap mahasiswa Papua di sejumlah daerah, seperti di Malang, Surabaya dan Semarang.
Massa kemudian menyampaikan protes dengan menyebar ke sejumlah jalan sambil membawa senjata tajam dan spanduk sebagai bentuk protes dan sebagian massa yang membawa senjata tajam menebang pohon untuk membuat blokade jalan.
Aparat keamanan berusaha membubarkan aksi massa. Sebagian berjaga di objek vital seperti bank, pusat perbelanjaan dan lainnya.
Massa juga tampak melemparkan pecahan botol dan merobohkan papan reklame, serta tiang lampu lalu lintas di pinggir jalan Yos Sudarso.
Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani mengatakan dirinya tidak bisa mendekati gedung DPRD Papua Barat yang jaraknya cukup dekat dengan kantornya. Hal itu karena ia melihat massa masih tampak beringas.
Lakotani mengatakan, pimpinan daerah saat ini sedang berusaha untuk melakukan negosiasi dengan pemimpin aksi. Ia sudah berkoordinasi dengan kapolda dan panglima TNI untuk bertemu dengan pemimpin aksi massa agar situasi bisa tenang.
“Kami sedang mencari jalan untuk bertemu dengan pimpinan aksi,” kata Lakotani. (Eff/Rls)