MenaraToday.Com - Kediri :
Ketua Panitia Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Karangrejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri M. Zainul Mustofa diduga terlibat permainan politik.
Sebab diketahui, Calon Kades (Cades) Karangrejo atas nama Imam Badjuri memprotes tindakan para Panitia Pilkades Karangrejo yang telah mendiskualifikasikan dirinya dengan dasar surat kesehatan dari puskesmas tidak sah.
Selain itu lanjut Imam membuat langsung ke RSUD SLG Kediri seperti yang di tentukan panitia secara lisan tapi juga ditolak.
Saat ditemui menaratoday.com disela perdebatan, Imam menuturkan bahwa dirinya mengikuti aturan yang ditulis oleh panitia pilkades, karna menurutnya di surat itu tidak ada penunjukan Rumah Sakit untuk cek kesehatan
"Ya kan saya mengikuti prosedur yang tertulis itu mas, karna disitu gak ada nama tempat yang ditunjuk ya saya ke puskesmas dulu, karna saya kira itu juga sudah resmi," ungkapnya.
Ditempat terpisah, Ketua Panitia Pilkades, M. Zainul yang berprofesi sebagai guru itu merubah perkataan dari yang sudah menentukan pendiskualifikasian menjadi belum ada penentuan setelah team inteljen pilkades mengkonfirmasi pernyataanya.
Sementara yang bisa disimpulkan, dugaan indikasi yang muncul saat ini adalah adanya kerjasama panitia untuk menurunkan calon pilkades agar petahana terpilih lagi menjadi Kepala Desa Karangrejo. (tim)