MenaraToday.com - Simalungun :
Kehadiran serta keberadaan perusahaan perkebunan PT. PP Lonsum ditengah masyarakat seyogyanya dapat mendukung kemajuan disegala aspek bagi warga masyarakat sekitarnya. Namun begitu, ada saja kebijakan-kebijakan diambil pihak perusahaan yang mencederai nilai kebermanfaatan bagi masyarakat bahkan cenderung membuat keresahan ditengah warga sekitarnya.
Seperti yang terjadi di PT PP Lonsum Dolok Estate Divisi 1 yang terletak di wilayah desa Nanggar Bayu kecamatan Bosar Maligas kabupaten Simalungun. Pekerjaan tanam ulang (replanting) tahun 2018, pihak perkebunan diduga sengaja melakukan penanaman kelapa sawit di bahu jalan. Sepanjang kurang lebih 2 km bahu jalan dari dan menuju kecamatan Bosar Maligas ditanami bibit kelapa sawit. Tanaman sawit yang kini berusia sekitar 1 (satu) tahun tersebut membuat keresahan dan kekhawatiran ditengah masyarakat.
Terkait hal tersebut, kru media mencoba melakukan konfirmasi ke kantor Divisi 1 (satu) Dolok Estate, rabu (4/9/2019). Suardi, krani Divisi 1 (satu) bersama mandor 1 (satu) Horas Maida Purba yang menerima kedatangan kru media mengatakan, penanaman kelapa sawit di bahu jalan merupakan perintah dari manajemen PT PP Lonsum Dolok Estate. "Memang betul itu merupakan jalan kabupaten, namun untuk lebih jelasnya abang tanyakan langsung ke manajemen, kalau kami di Divisi ini hanya menjalankan perintah atasan saja bang," ujar mereka.
Kepala desa Nanggar Bayu Supriadi mengatakan, dengan adanya penanaman pohon sawit di bahu jalan ini, dikhawatirkan akan terjadi penyempitan ruas jalan dan resiko kecelakaan rawan terjadi saat pohon sawit semakin membesar. "Status jalan ini merupakan jalan kabupaten yang menghubungkan ke kecamatan, dan ada beberapa pohon sawit yang ditanam tepat dibawah jaringan kabel listrik bertegangan tinggi, tentunya sangat membahayakan para pengguna jalan nantinya, kami berharap pihak perusahaan membongkar bibit-bibit pohon sawit yang saat ini masih berdiri tegak di bahu jalan ini," ujarnya.
Supriadi juga menjelaskan sudah menyampaikan terkait keresahan warganya kepada camat Bosar Maligas Gerhard Lubis, agar dikoordinasikan kepada pihak perusahaan untuk mendapatkan solusi yang terbaik. (Adi)