Mansur Purba Minta Jalinsum Yang Amblas Segera diperbaki Dan Dilakukan Reboisasi Dikawasan Hutan


MenaraToday.Com - Simalungun :

Kejadian perbukitan yang longsor disertai dengan Amblasnya bahu jalan lintas Sumatera Pematangsiantar - Prapat tepatnya di dusun Aek Nauli, Nagori (desa) Sibaganding, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara mendapat sorotan yang tajam dari Tokoh Masyarakat.


Mansur Purba yang juga mantan Anggota DPRD Kabupaten Simalungun meminta kepada pemerintah pusat agar segera membangun tembok penahan dan melakukan Reboisasi dikawasan Hutan tersebut mengingat  jalinsum ini merupakan akses utama menuju Kawasan Danau Toba agar kerusakan pada bahu jalan tidak semakin parah dikarenakan saat ini memasuki musim hujan.

Mansur Juga mengatakan Curah hujan di kawasan Danau Toba akan terus meningkat, dengan demikian potensi longsor akan kembali  mengancam jalan tersebut jika tidak ditangani dengan serius dan cepat, sebab kondisi tanah ini merupakan tanah merah campur pasir, sehingga cepat tergerus bila hujan turus menerus datang,

"Potensi longsor akan semakin meningkat diakibatkan curah hujan yang terus meningkat. Semakin tinggi curah hujan semakin tinggi potensi longsor dan jalan akan terancam putus, untuk itu mari lah kita menjaga agar tidak ada lagi lonsor dikemudian hari, tentu kita harus bekerja sama dengan semua elemen terutama kerja sama yang baik antar pemerintah dengan Masyarakat sekitar yang ada di pinggiran Danau Toba, langkah-langkah yang harus segera kita siapkan adalah memperkuat mereboisasi seluruh kawasan hutan yang kita anggap rawan longsor, harus ada upaya revolusioner dari pemerintah untuk penanganan longsor ini.Untuk itulah diperlukan perubahan perilaku masyarakat untuk saling mengiatkan  kesadaran masyarakat dengan menjaga lingkungan sekitar dan jangan ada lagi yang menebang pohon di kawasan perbukitan atau pohon dikawasan hutan, dan mari lah kita menanam Pohon dikawasan kita masing masing dan pohon yang kita tanam itu harus kita jaga untuk menjaga longsor dikemudian hari, sehingga dikenudian hari tidak ada lagi kata Longsor,"kata mansur purba

Sementara itu PT Bumi Karsa saat dikompir masih MenaraToday.Com terkait Amblasnya bahu Jalan Lintas Sumatera yang merupakan Jalan Utama Menuju Kawasan Danau Toba, Manajemen PT Bumi Karsa barsama Kementrian PUPR sudah melakukan peninjawan kemarin sore dan sudah melaporkanya kepada pimpinan di Jakarta muda-mudahan dalam minggu ini kami sudah bisa berkerja untuk memperbaiki Jalan yang amblas itu"kata Anwar 

Anwar juga mengatakan bahwa Amblasnya bahu jalan tersebut sekitar 30 meter ke bawa sehingga membuat kami sulit untuk bekerja dengan maksimak dikarnakan kedalaman jurang tersebut terlalu dalam sehingga kami membuat dua arternatif, salah satunya membuka jalan baru dengan cara memperlebar Jalan tersebut, yang keduan jika memungkinkan kami akan membuat tembok penahan, dan kami pastikan untuk arus Libur Natal dan Libur Tahun baru nanty tidak akan terganggu semua pasty kami kerjakan dengen Cepat agar tidak menggangu Arus lalu lintas,"kata Anwar,

Terpisah Pengelola KHDTK Aek Nauli melalui Sutrisno, S.Hut menyampaikan kepada MenaraToday.Com bahwa KHDTK Aek Nauli akan Melakukan antisipasi dengan menanami berbagai pepohonan di lokasih daerah yang dianggap Rawan Longsor dan kami sudah siapkan bibitnya,"katanya 

"Ia juga menambahkan, reboisasi khusus rumpun bambu dan pohon beringin ditujukan untuk menyelamatkan kawasan hutan sekaligus sebagai bentuk upaya untuk mencegah agar tidak terulang lagi longsor dikemudian hari,"katanya

Sutrisno, S.Hut juga menambahkan bahwa kejadian yang serupa dihari yang sama juga terjadi di wilayah perkantoran KHDTK yang membuat Jalan kami nyaris terputus akibat longsor yang terjadi du waktu yang sama,"katanya (712)
Lebih baru Lebih lama