Lurah Siantar Mengaku Tidak Mengetahui Kegiatan Hibah Air Minum Program Kementerian PUPR




MenaraToday.Com – Pematang Siantar :

Program presiden Jokowidodo melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mensejahterakan dan meningkatkan kesehatan masyarakat dengan membuat program hibah air minum bersih.

Dengan program tersebut Kota Pematang Siantar mendapatkan bantuan tersebut melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtauli dengan nilai pagu anggaran sekitar Rp. 5 Miliar, Namun kegiatan tersebut banyak terjadi dugaan penyimpangan mulai dari administrasi penduduk penerima manfaat.

Seperti yang diketahui salah satunya di kelurahan Banjar kecamatan Siantar Barat, kota Pematang Siantar dimana kegiatan tersebut tidak diketahui, berdasarkan keterangan Ismono sebagai lurah Banjar.

"Emang ada aku dengar warga menerima bantuan itu, tapi kami bahkan saya sendiri sebagai Lurah tidak mengetahui dimana aja titiknya dan tada warganya pun tidak saya ketahui. Itu pemasangan plank aja malam hari, kalau menurut plank itu ada 70 KK. Itu dari awal pendataan penerima manfaat program kami juga tidak dilibatkan, jadi saya kurang tau. Ada itu relawan bernama ibu wulana mungkin dia lebih tau, karena aku dengar dia mendata. Kami hanya menerima imbas aja, waktu terlambat orang itu menyemen dudukan meteran warga protes disini" ujar Ismono.

Namun ibu Wulan yang dimaksud saat dikonfirmasi melalui sambungan selluler miliknya tidak hiraukan dan tidak menjawab panggilan telponnya.

Dengan tidak adanya permohonan kelurahan untuk penerima hibah Air Minum Bersih tersebut, Jadi dari mana data yang di gunakan PDAM Tirtauli? Dalam mensukseskan program tersebut dan dapat tepat sasaran, hal itu masih menjadi pertanyaan dari kalangan masyarakat. (R1/red)

Lebih baru Lebih lama